Rabu 24 Jun 2020 11:50 WIB

Prancis dan Belanda Raih Kemajuan dalam Isu Anggaran UE

Prancis dan Belanda beda pendapat dalam perundingan tentang anggaran Uni Eropa.

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Prancis dan Belanda beda pendapat dalam perundingan tentang anggaran Uni Eropa. Ilustrasi.
Foto: AP/Ludovic Marin/AFP POOL
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Prancis dan Belanda beda pendapat dalam perundingan tentang anggaran Uni Eropa. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kantor kepresidenan Prancis mengatakan Presiden Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte berhasil meraih kemajuan dalam perundingan tentang anggaran Uni Eropa dan dana pemulihan. Kedua negara berbeda pendapat dalam dua isu tersebut.

Pada Selasa (23/6) sore Macron mengunjungi Belanda untuk membahas paket bantuan Uni Eropa sebesar 750 miliar euro dengan Rutte. Presiden Prancis ingin paket itu disetujui di pertemuan Uni Eropa pada Juli mendatang.

Baca Juga

"Pembahasan ini menciptakan kemajuan," kata kantor kepresidenan Prancis, Rabu (24/6).

Mereka menambahkan tujuan akhir dari perundingan adalah membuat perjanjian Eropa pada tanggal yang sudah ditetapkan. Rutte memimpin koalisi negara-negara Eropa yang lebih konservatif dalam isu fiskal. 

Koalisi tersebut menentang proposal dana pemulihan pandemi virus corona. Menurut mereka pengiriman uang tunai ke negara-negara yang paling terdampak pandemi virus corona itu akan menambah utang Uni Eropa. Rutte ingin bantuan bukan hibah tapi berupa pinjaman yang akan dibayarkan lagi.

"Kami selalu bisa menemukan kesepakatan konstruktif dengan perdana menteri Belanda. Kami memiliki watak orang Eropa. Kami tahu kami lebih kuat bersama-sama. Saya yakin kami akan menemukan titik temu dalam rencana pemulihan Eropa," cicit Macron di Twitter.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement