Rabu 24 Jun 2020 08:20 WIB

Jelang Idul Adha, Operasional Kapal Ternak Diprediksi Naik

Peningkatan permintaan selain Jakarta yakni Samarinda, Balikpapan, Riau dan Bengkulu

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Kapal ternak kementan
Foto: Humas Kementan
Kapal ternak kementan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi adanya kenaikan permintaan dalam volume angkutan kapal ternak menjelang Hari Raya Idul Adha. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Wisnu Handoko mengatakan menjelang Hari Raya Idul Adha biasanya menjadi peak season bagi operasional kapal ternak. “Yang biasanya pengiriman mayoritas ke Jakarta maka menjelang Idul Adha akan ada permintaan ke daerah-daerah lain,” kata Wisnu di Jakarta dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (24/6). 

Dia menjelaskan peningkatan permintaan selain dari Jakarta yakni Samarinda, Balikpapan, Riau dan Bengkulu. Padahal daerah tersebut tidak termasuk ke dalam trayek reguler kapal ternak. 

Untuk itu, Wisnu mengatakan terkait dengan permohonan penambahan atau perubahan rute pengoperasian kapal ternak, pada dasarnya semua kapal ternak bisa digunakan. Termasuk untuk mengangkut ternak di wilayah manapun, sepanjang masih di wilayah Indonesia. 

“Saat ini mengingat ketersediaan anggaran subsidi pemerintah, maka rute kapal ternak saat ini diberikan sesuai dengan trayek yang direncanakan pada tahun sebelumnya dengan rute dan voyage yang sudah ditetapkan sesuai usulan daerah pengirim dan penerima,” jelas Wisnu.

Dia menambahkan, jika pada tahun berjalan terdapat  permintaan deviasi rute di luar yang telah ditetapkan, maka seharusnya ada usulan resmi dari daerah pengirim dan penerima. Wisnu menegaskan rute tambahan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub dan Direktorat PHH Ternak Kementerian Pertanian.

“Sedangkan apabila rute baru yang diminta tersebut membutuhkan anggaran karena tidak cukup dibiayai dengan anggaran subsidi tahun berjalan, maka akan dihitung bersama dengan instansi dan pihak terkait, dimana pemenuhannya akan dibiayai oleh pihak pengirim ternak,” kata Wisnu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement