Selasa 23 Jun 2020 23:02 WIB

Geliat Pelaku UMKM di Masa Pelonggaran Pandemi

.

Red: Yogi Ardhi

Perajin melukis dengan media tas di industri rumahan desa Gelam, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (23/6/2020). Pemerintah menerapkan lima skema besar dalam program perlindungan dan pemulihan ekonomi di sektor UMKM saat pandemi COVID-19, termasuk merumuskan program khusus bagi usaha ultra mikro dan usaha mikro yang belum bersentuhan dan belum terjangkau lembaga keuangan maupun perbankan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp. (FOTO : Antara/Umarul Faruq )

Pekerja mencetak adonan tahu di usaha pembuatan tahu Afifah di Kelurahan Nunu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (23//6/2020). Selain menjual secara konvensional, UMKM tersebut juga menyiasati kondisi pandemi COVID-19 guna mempertahankan kelangsungan usaha dengan melakukan diversifikasi produk tahu dan menjualnya secara daring. (FOTO : ANTARA/BASRI MARZUKI)

Konsumen memilih-milih kursi dari bahan rotan di salah satu sentra industri rotan di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (23//6/2020). Setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19, industri mebel rotan kembali bergairah ditandai dengan beroperasinya kembali sejumlah usaha mebel rotan dan meningkatnya pesanan. (FOTO : ANTARA/BASRI MARZUKI)

Perajin menjemur batik tulis di Gallery dan Workshop Batik Bogor Tradisiku, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/6/2020). Batik tulis dengan motif khas Bogor tersebut mulai berproduksi kembali setelah dua bulan terhenti akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di saat pandemi COVID-19 dengan melayani produksi mulai dari seragam sekolah, lembaga maupun instansi pemerintahan dari bahan kain, warna dan desain tergantung pesanan. (FOTO : ANTARA/ARIF FIRMANSYAH)

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyiapkan produk minuman olahan dalam kemasan yang dipamerkan di kawasan Jimbaran, Badung, Bali, Selasa (23/6/2020). Kegiatan pameran tersebut diselenggarakan untuk mendorong dan menggerakkan masyarakat setempat khususnya warga yang kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata akibat pandemi COVID-19 untuk dapat berwirausaha sebagai upaya peningkatan pendapatan ekonomi. (FOTO : ANTARA/FIKRI YUSUF)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) termasuk pelaku usaha yang terdampak hebat oleh pandemi ini. Selama beberapa bulan berhenti berproduksi dan tidak bisa memasarkan produk mereka berimbas pada kelangsungan usaha mereka. Pada masa transisi dan pelonggaran pembatasan pelaku UMKM mulai bergeliat kembali. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement