Selasa 23 Jun 2020 22:29 WIB

Demo Tolak TKA China di Sultra Berlanjut Hingga Selasa Malam

Demo tolak kedatangan TKA China di Sultra berlanjut hingga Selasa malam.

Aksi Unjuk Rasa (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana
Aksi Unjuk Rasa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa aksi unjuk rasa menolak kedatangan 500 orang tenaga kerja asing (TKA) di Provinsi Sulawesi Tenggara untuk bekerja di PT VDNI dan PT OSS Morosi, Kabupaten Konawe, berlanjut hingga Selasa (23/6) malam. Hingga pukul 22.46 Wita, massa belum membubarkan diri.

Ratusan massa pengunjuk rasa tetap bertahan dan melakukan orasi secara bergantian di simpang empat Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Baca Juga

Ratusan massa aksi pengunjukrasa berupaya untuk masuk ke dalam Bandara Haluoleo, namun ditahan oleh brigade pihak kepolisian, sehingga massa aksi tetap berada di simpang empat Desa Ambaipua. Unjuk rasa di lokasi ini dilakukan sejak siang dan tetap berlangsung hingga malam hari pukul 22.46 Wita.

Untuk mengamankan massa agar tidak masuk ke Bandara Haluoleo, pihak kepolisian menyiapkan dua unit mobil water canon dan petugas dilengkapi dengan gas air mata. Massa aksi dari berbagai elemen melakukan aksi untuk rasa tepat di simpang empat Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan menuju Bandara Haluoleo.

Dalam orasinya, massa menegaskan bahwa mereka menolak kedatangan 500 TKA di wilayah Sulawesi Tenggara. Selain itu mereka juga menyampaikan rasa kekecewaannya kepada Gubernur Sultra dan Ketua DPRD Sultra yang telah mengizinkan para TKA masuk. Ratusan pengunjuk rasa mencoba menuju ke Bandara Haluoleo, namun ditahan oleh brigade keamanan dari pihak kepolisian.

Sementara itu, akibat adanya aksi unjuk rasa penolakan terhadap kedatangan 500 orang TKA di Sultra untuk bekerja membangun smester di PT VDNI dan OSS Morosi, Konawe, mengakibatkan jalan menuju ke Bandara Haluoleo terganggu.. Sejauh ini, aksi unjuk rasa masih berjalan kondusif. 

Sementara untuk arus lalulintas cukup terganggu karena pengunjukrasa memeriksa kendaraan roda empat yang keluar dari bandara guna mengecek apakah ada warga negara asing khususnya TKA China di dalam mobil.

Untuk diketahui, hari ini Selasa (23/6) dijadwalkan sebanyak 156 TKA asal China akan tiba di Bandara Haluoleo Kendari. 156 TKA itu adalah gelombang pertama dari 500 TKA yang akan datang di Sultra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement