Rabu 24 Jun 2020 04:16 WIB

Refocusing, Anggaran Bina Marga Tinggal 23,9 Persen

anggaran tersebut digunakan untuk beberapa proyek pembangunan dan peningkatan jalan

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja menyelesaikan perbaikan jalan Tol Purbaleunyi km  84  di Kabupaten Purwakarta, Jabar, Selasa (14/6). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pekerja menyelesaikan perbaikan jalan Tol Purbaleunyi km 84 di Kabupaten Purwakarta, Jabar, Selasa (14/6). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Jabar terpaksa dibatalkan dan terbengkalai. Karena, anggarannya tersedot untuk penanganan Covid-19 di Jabar. 

Menurut Kepala Dinas Binamarga dan Tata Ruang Jabar, A Koswara, anggaran APBD murni 2020 untuk Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Jabar dialokasikan sekitar Rp 1,657 triliun. Namun, setelah refocusing dan beberapa kali  pergesaran anggaran untuk belanja langsung saja tersisa sekitar 23,9 persen. 

“Jadi, anggaran belanja langsung yang tadinya Rp 1,552 triliun kini menjadi Rp 371 miliar. Ini tentunya berpengaruh terhadap target kinerja kita,” ujar Koswara di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (23/6).

Koswara mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk beberapa proyek saja, terutama untuk pembangunan dan peningkatan jalan. Ia merinci, pemeliharaan jalan tetep dilaksanakan untuk 2.360 Km. Untuk peningkatan jalan, target awalnya 88,59 Km menjadi 3,1 Km. Target pembangunan jalan, awalnya 2,6 Km jadi tidak ada. Untuk pembangunan drainase dari target 25.600 meter menjadi 2.600 meter. 

“Untuk perbaikkan jalan targetnya 1.378,95 meter menjadi 500 meter. Sementara itu, untuk rehabilitasi jalan tinggal 48 meter dari target awal 123 meter. Penggantian jembatan tidak ada dan pembangunan jembatan asalnya 3 sekarang hanya 2,” papar Koswara.

Kegiatan lainnya yang tersisa di tahun 2020, kata dia, adalah 4 proyek. Yakni Flyover Jalan Jakarta, Flyover Jalan Laswi, Jembatan Lewigajah, dan Ruas Jalan Baros-Sagaranten sekitar 3,1 Km.

Tahun ini, pihaknya akan mengadakan sekitar 90 paket lelang. Hingga saat ini yang berjalan hanya 6 paket lelang, jadi yang terbengkalai sebanyak 84 paket. 

”Mudah-mudahan yang tidak bisa terselesaikan di tahun ini akibat refocusing anggaran Covid-19, proyek-proyek strategis insfrastruktur di Jabar bisa terlaksana di tahun 2021,” katanya.

Sementara untuk proyek Cisumdawu dan Tol Cigatas,  tahun ini masih berjalan karena pola kegiatannya badan usaha, hanya kecepatan dan jadwlanya diubah. Ia memastikan pekerjaan jalan tol Cisumdawu sudah dikerjakan kembali setelah Lebaran kemarin. 

“Utuk Tol Cigatas akhir tahun ini akan diadakan lelang investasi. Desain finalnya sudah diirilis jadi bisa dijadikan referensi untuk lelang investasi di akhir tahun ini,” kata Koswara. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement