Rabu 24 Jun 2020 07:07 WIB

Cerita Sedih Khabib, Setia Temani Ayah di Rumah Sakit

Khabib tiap hari menemani ayahnya yang terbaring di rumah sakit.

Abdulmanap memasangkan sarung tinju pada anaknya Khabib Nurmagomedov.
Foto: instagram khabib_nurmagomedov
Abdulmanap memasangkan sarung tinju pada anaknya Khabib Nurmagomedov.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagaimana kabar Abdulmanap Nurmagomedov yang sudah hampir dua bulan terbaring di rumah sakit akibat serangan jantung diduga dipicu infeksi virus Corona. Dalam wawancara dengan stasiun televisi Rusia, Khabib Nurmagomedov mengabarkan kondisi terbaru kesehatan ayahnya tersebut.

Khabib, pemegang sabuk juara dunia kelas ringan UFC, mengatakan Abdulmanap masih dalam kondisi kritis. Ayah sekaligus pelatih Khabib berusia 57 tahun itu masih menjalani perawatan di ruang ICU.

Kabar baiknya adalah Abdulmanap sudah tidak lagi terinfeksi virus corona. ‘’Virus coronanya sudah hilang. Virusnya tidak perlu dikhawatirkan lagi,’’ kata Khabib kepada stasiun televisi Rusia Channel One, seperti dikutip RT.com, Selasa (23/6). ‘’Tapi, virusnya menimbulkan konsekuensi berat pada hati dan jantungnya.’’

Khabib mengaku dirinya tiap hari berada di samping tempat tidur ayahnya. The Eagle hanya bisa menatap ayahnya yang terbaring di tempat tidur rumah sakit.

‘’Saya selalu menjenguknya, dia mengenali diriku. Tapi, tidak ada komunikasi karena dia dipasangkan alat bantu medis,’’ cerita Khabib.

Pihak rumah sakit mengizinkan Khabib setiap hari menjenguk Abdulmanap. Selama setengah jam setiap hari, khabib menghabiskan waktu menemani sang ayah.

‘’Setiap hari mereka mengizinkan saya masuk. Saya menghabiskan waktu setengah jam bersama ayah. Saya genggam tangannya,’’ kata Khabib. ‘’Ketika saya tanya,’Ayah, apakah kau mengenali diriku?’. Dia menjawabnya dengan gerakan isyarat.’’

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Khabib Nurmagomedov (@khabib_nurmagomedov) pada

Abdulmanap menjalani perawatan di Rumah Sakit Militer Moskow. Khabib mengucapkan terima kasih kepada tim dokter yang telah berupaya maksimal dalam penyembuhan ayahnya. Menurut petarung Muslim MMA tersebut, mereka adalah dokter-dokter terbaik di dunia.

Khabib percaya ayahnya mendapatkan perawatan dan penanganan terbaik. Meski, petarung berusia 31 tahun ini sadar bahwa proses penyebuhan ayahnya akan memakan waktu sangat panjang dan sulit. ‘’Ini akan memakan waktu lama, karena kerusakan akibat virusnya sungguh sulit,’’ katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement