Selasa 23 Jun 2020 16:40 WIB

IDI Sebut Video Dokter Viral tak Terkait Depresi Covid-19

IDI menyebut suami dan anak dokter yang viral itu sehat, tidak positif Covid-19.

Virus corona (ilustrasi). Selepas Lebaran lalu, viral video yang menyebut ada dokter perempuan yang depresi karena suami dan anaknya terpapar Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi). Selepas Lebaran lalu, viral video yang menyebut ada dokter perempuan yang depresi karena suami dan anaknya terpapar Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengklarifikasi video yang viral di media sosial yang memperlihatkan seorang dokter perempuan tanpa busana. Perempuan yang dalam video itu tampak berada di jalanan Kota Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan tidak mengalami depresi karena Covid-19 ataupun kondisi ekonomi keluarga.

"Memang dokter, tapi dia tidak ada kaitannya dengan Covid-19 maupun kondisi ekonomi keluarga," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya dr Brahmana Askandar di Surabaya, Selasa.

Baca Juga

Menurut Brahmana, setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung menghubungi pihak keluarganya untuk memastikan kebenaran hal itu. Brahmana mengaku mengenal keluarga perempuan tersebut.

Brahmana mengonfirmasikan bahwa perempuan tersebut berprofesi sebagai dokter umum. Hanya saja, tindak-tanduknya seperti yang tampak di video viral tidak ada kaitannya kabar bahwa dengan suami dan anaknya terpapar virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

 

"Bahkan, suami dan anak dari dokter itu dalam kondisi sehat," katanya.

Untuk itu, Brahmana berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak tidak benar atau hoaks yang beredar di media sosial yang belum benar kepastiannya. Dalam rekaman video yang viral itu seorang perempuan di kawasan Surabaya utara tiba-tiba ke luar dari rumahnya dan melepaskan seluruh pakaiannya di pinggir jalan seusai Lebaran lalu.

Polah perempuan tersebut menjadi perhatian warga yang melintas di jalan dan tidak jarang pula warga yang mengeluarkan ponselnya untuk merekamnya. Perempuan itu lantas dibawa pulang ke rumahnya setelah seorang warga memberitahukan kejadian itu kepada keluarganya. Ia pun mendapat perawatan dan obat penenang dari dokter ahli jiwa pribadinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement