Selasa 23 Jun 2020 06:38 WIB

Fokus AS dan Prancis Terbuka, Murray Setuju Protokol Ketat

AS Terbuka akan dipentaskan tanpa penonton sesuai jadwal mulai 31 Agustus.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Petenis asal Inggris Andy Murray.
Foto: EPA-EFE/JULIEN WARNAND
Petenis asal Inggris Andy Murray.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan petenis nomor satu dunia, Andy Murray, fokus tampil dalam ajang Amerika Serikat (AS) Terbuka dan Prancis Terbuka akhir tahun ini. Namun ia akan memastikan tampil jika itu cukup aman di tengah pandemi Covid-19 yang menghentikan kegiatan olahraga pada Maret lalu.

Murray juga setuju dengan protokol kesehatan yang ketat. AS Terbuka akan dipentaskan tanpa penonton sesuai jadwal, mulai 31 Agustus sampai 14 September di New York, AS. Sementara Prancis Terbuka yang ditunda akan diadakan mulai 27 September hingga 11 Oktober.

Awal bulan ini, petenis nomor satu dunia Novak Djokovic mengatakan, protokol kesehatan yang ketat di AS Terbuka akan mencegah pemain membawa lebih dari satu orang di tim pendukung ke venue. Tetapi Murray mengatakan itu adalah pengaturan yang ia setujui.

"Bermain di grand slam akan menjadi prioritas saya," kata Murray seperti dikutip Reuters, Selasa (23/6). “Saya pikir jadwalnya rumit dan saya mengerti alasan mengapa seperti itu."

ATP dan WTA Tours akan dimulai kembali pada Agustus. Namun saat ini tenis sedang menjadi sorotan setelah Grigor Dimitrov dan Borna Coric positif Covid-19 setelah partisipasinya dalam turnamen eksibisi Adria Tour.

Murray, 33 tahun, belum berkompetisi sejak bermain di Piala Davis pada November tahun lalu karena komplikasi dengan pinggulnya. Petenis asal Inggris itu dijadwalkan akan kembali pada Selasa ini di turnamen tertutup di London, 'Battle of the Brits', yang diselenggarakan oleh timnya. “Saya merasa lebih baik selama tiga atau empat pekan terakhir.  Rasanya lebih baik daripada di bulan Maret,” jelas Murray.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement