Selasa 23 Jun 2020 05:36 WIB

BOS Afirmasi dan Kinerja Bisa Bantu Sekolah Swasta

Kebijakan BOS untuk swasta jangan sampai mengorbankan sekolah negeri.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Indira Rezkisari
Sekolah-sekolah swasta mengalami kendala keuangan akibat pandemi Covid-19 karena orang tua siswa kesulitan membayar biaya sekolah. Kebijakan BOS afirmasi dan kinerja dari pemerintah diharap bisa bantu sekolah swasta.
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Sekolah-sekolah swasta mengalami kendala keuangan akibat pandemi Covid-19 karena orang tua siswa kesulitan membayar biaya sekolah. Kebijakan BOS afirmasi dan kinerja dari pemerintah diharap bisa bantu sekolah swasta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengapresiasi kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang memberi kesempatan sekolah swasta untuk mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) afirmasi dan kinerja. Ia berharap, hal ini dapat mendorong kualitas sekolah swasta.

"Sangat baik. Ini bisa memacu sekolah swasta biar lebih baik dan jauh lebih baik dari sekolah-sekolah negeri," kata Ramli, dihubungi Republika, Senin (22/6).

Baca Juga

Saat ini, banyak keluhan muncul dari sekolah swasta di seluruh Indonesia. Sekolah-sekolah swasta ini mengalami kendala khususnya masalah keuangan akibat pandemi Covid-19 karena orang tua siswa yang kesulitan membayar biaya sekolah.

BOS afirmasi dan kinerja, kata Ramli, memiliki mekanisme yang berbeda dengan BOS biasa. Namun, tentu saja bantuan ini akan membantu sekolah-sekolah swasta yang selama masa pandemi ini mengalami masalah.

"Harapannya, kita sekolah-sekolah swasta ini bisa jauh lebih baik dari sekolah negeri, agar pemerintah fokus pada penyempurnaan sekolah negeri," kata dia.

Walaupun demikian, Ramli mengingatkan, jangan sampai kebijakan ini berdampak pada sekolah negeri tidak mendapatkan bantuan. Kebutuhan sekolah negeri juga harus dipastikan, jangan sampai muncul masalah baru.

"Jangan sampai BOS afirmasi ke sekolah swasta ini menghalangi pemerintah mengangkat guru jadi PNS dan membiarkan guru dalam status terhina sebagai honorer," kata Ramli menegaskan.

Lebih lanjut, ia menegaskan, kebijakan yang terpenting adalah keadilan antara sekolah negeri dan sekolah swasta. Jangan sampai, sekolah swasta dibantu namun di satu sisi menyebabkan sekolah negeri mengalami kesulitan membayar guru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement