Senin 22 Jun 2020 19:54 WIB

UBSI Edukasi Generasi Milenial Tentang Public Speaking

Menjadi seorang public speaker perlu menerapkan metode AA Cecep. 

Yosh Aditya yang merupakan MC professional tampil pada webinar tentang public speaking yang diadakan oleh UBSI.
Foto: Dok UBSI
Yosh Aditya yang merupakan MC professional tampil pada webinar tentang public speaking yang diadakan oleh UBSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melalui Webinar BSI Digination menggelar seminar online dengan mengusung tema ‘Impactful Public Speaking in Millenial Eyes’ secara live melalui Zoom dan Youtube,  Rabu (17/6). 

Kegiatan ini berhasil mengundang antusiasme ratusan peserta dari berbagai kampus dan sekolah serta masyarakat umum di  seluruh Indonesia.

Acara yang dipandu oleh A  Munanjar selaku kepala Program Studi Broadcasting UBSI  itu  menghadirkan nara sumber profesional dan berkompeten di bidang public speaking. Keduanya adalah David Rizal,  seorang News Anchor SCTV; dan Yosh Aditya yang merupakan MC profesional dan  alumni Public Relations dari kampus UBSI. 

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta agar meningkatkan skill public speaking dan percaya diri berbicara di depan umum,” ungkap A. Munanjar menjelaskan tujuan diselenggarakannya webinar ini.

photo
Suasana webinar BSI Digination tentang public speaking yang diadakan oleh UBSI.  (Foto: Dok UBSI)

Pada webinar ini Yosh Aditya memberikan tips untuk menjadi seorang public speaker dengan menerapkan metode AA Cecep. 

“Metode AA Cecep terdiri dari Ability, Awareness, Confidence, Empathy, Charisma, dan Personality. Membangun kepercayaan diri salah satunya berpikir menjadi seorang bintang yang sempurna sehingga dapat membangkitkan energi positif dan mengurangi kecanggungan di atas panggung,” ujar pria yang biasa disapa Kak Yosh dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Ia menambahkan,  menjadi seorang public speaker diperlukan karisma dan kepribadian. Karisma bukan bawaan dari lahir, melainkan sebuah skill yang bisa dipelajari oleh semua orang. 

Selain itu, Yosh juga memberikan beberapa tips smart voice dan tips menguasai body language serta tips mengatasi kesalahan yang mengganggu dalam bidang public speaking. 

Selaras dengan Yosh Aditya, David Rizal juga memaparkan bagaimana caranya percaya diri di  depan kamera dengan menganggap kamera sebagai teman atau keluarga. 

“Selain diatas panggung, public speaking juga bisa dilakukan di depan kamera. Dengan memfokuskan mata kepada titik kamera bukan kearah hasil wajah yang terpampang di kamera. Dan first impression merupakan hal yang penting bagaimana memberikan kesan pertama yang baik kepada semua orang agar dapat menarik perhatian audiens,” tutur David. 

photo
David Rizal seorang News Anchor SCTV saat memaparkan materinya. (Foto: Dok UBSI)

Di akhir pemaparan materinya, David memberikan tantangan kepada peserta untuk memberikan kesan dan pesan dalam mengikuti acara ini dengan cara melakukan Story Instragram dan di tag ke akun instagram david_rizal. Tantangan ini nantinya akan di komentari oleh ia sendiri bagaimana peserta tersebut percaya diri menatap kearah kamera. 

Tanggapan mengenai webinar ini juga hadir dari salah satu peserta webinar ini yang merupakan seorang mahasiswi dari kampus UBSI Fatmawati.

“Kegiatan ini sangat menarik dan penting, karena ilmu public speaking tidak hanya harus dipelajari oleh jurusan public relation, namun semua orang juga harus memiliki keterampilan berbicara didepan umum. Setelah mengikuti webinar ini, rasa malu berbicara di  depan umum berubah  menjadi rasa percaya diri. Hal itu karena nara sumber memberikan ilmu bagaimana menjadi seorang public speaker yang baik dan tips mengatasi kesalahan ketika berbicara didepan umum yang biasanya sering terjadi,” ujar Finy salah satu peserta yang berasal dari kampus UBSI Fatmawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement