Senin 22 Jun 2020 16:47 WIB

Kematian Ibu dan Bayi di Pontianak Meningkat Saat Pandemi

Ada beberapa keterlambatan yang dialami dalam penanganan ibu melahirkan.

Kematian Ibu dan Bayi di Pontianak Meningkat Saat Pandemi (Ilustrasi)
Foto: Youtube
Kematian Ibu dan Bayi di Pontianak Meningkat Saat Pandemi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK -- Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mencatat angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi di daerah setempat meningkat sebagai dampak pandemi Covid-19.

"Hingga saat ini, tercatat sudah tujuh ibu melahirkan yang meninggal, tahun lalu tercatat lima," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu di Pontianak, Senin (22/6).

Selain angka kematian ibu melahirkan yang meningkat, menurut Sidiq angka kematian bayi juga mengalami peningkatan dampak pandemi Covid-19. "Peningkatan kematian ibu dan bayi ini dampak pandemi, sehingga aktivitas pelayanan kesehatan juga sangat berdampak sekali dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat, termasuk pada ibu dan bayi," ungkapnya.

Sehingga, menurut dia, ada beberapa keterlambatan yang dialami dalam penanganan pelayanan kesehatan, baik kepada ibu yang melahirkan dan bayi.

"Seharusnya dalam setahun di Kota Pontianak paling tinggi lima atau enam kasus kematian ibu melahirkan, tetapi saat ini baru enam bulan sudah tujuh yang meninggal," ujarnya.

Sidiq menambahkan, adanya pandemi Covid-19, sebenarnya tidak hanya berdampak pada pelayanan kesehatan ibu dan bayi saja, melainkan semuanya berdampak.

"Kami akan evaluasi semua pelayanan kesehatan pada masyarakat di masa pandemi Covid-19, yang jelas dalam tiga bulan terakhir semua aktivitas pelayanan kesehatan sangat berdampak sekali," katanya.

Semuanya, menurut dia, mengalami gangguan, walapun petugas kesehatan tidak melakukan kerja di rumah, tetapi dampak dari pandemi, masyarakat juga enggan berkunjung ke fasilitas kesehatan.

"Ditambah fokus kita juga pada penanganan pandemi Covid-19, sehingga yang perlu dijaga sekarang jangan sampai terjadi kasus-kasus KLB (kejadian luar biasa), seperti pada kasus DBD (demam berdarah dengue)," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement