Senin 22 Jun 2020 15:29 WIB

Komisi Haji Nigeria Pastikan Kesehatan Jamaah Jadi Prioritas

Tahun ini terjadi pengurangan biaya yang dibayarkan kepada penyedia layanan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Komisi Haji Nigeria Pastikan Kesehatan Jamaah Jadi Prioritas. Foto: Gerbang steril canggih untuk masuk ke Masjidil Haram.
Foto: saudigazette
Komisi Haji Nigeria Pastikan Kesehatan Jamaah Jadi Prioritas. Foto: Gerbang steril canggih untuk masuk ke Masjidil Haram.

REPUBLIKA.CO.ID,ABUJA -- Hingga saat ini, banyak negara masih menunggu keputusan akhir Pemerintah Arab Saudi mengenai Haji 2020, termasuk Nigeria. Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) meyakinkan, kesehatan dan keselamatan jamaah Nigeria tidak akan terganggu.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Asisten Direktur NAHCON untuk Informasi dan Publikasi, Mousa Ubandawaki mengatakan, keselamatan dan kesehatan jamaah telah dipastikan akan tetap terjaga.

Dikutip di Guardian Nigeria, jaminan keselamatan ini juga sudah disampaikan oleh komisioner yang bertanggung jawab atas Operasi, Perizinan dan Tur, Alhaji Abdullahi Hardawa. Hardawa menekankan, kehidupan dan keselamatan jamaah asal Nigeria lebih penting dan utama daripada pertimbangan lainnya.

Mengenai posisi komisi pada pelaksanaan Haji 2020, terutama dengan waktu yang terbatas untuk melakukan persiapan, komisaris mengatakan NAHCON sedang melakukan konsultasi dengan para pemangku kepentingan yang relevan di negara ini.

Konsultasi dilakukan untuk membuat rangkuman masukan atau nasihat yang bisa digunakan Pemerintah Federal sebagai panduan dalam mengambil keputusan akhir.

"Sebelum otoritas Saudi mengeluarkan kebijakan terkait penangguhan pengaturan Haji 2020, komisi telah membuat kemajuan luar biasa," ujar Hardawa dikutip di Guardian Nigeria, Senin (22/6).

Pemerintah Nigeria sebelumnya melakukan penetapan harga dan pengaturan perencanaan penerbangan. Hasilnya, untuk tahun ini terjadi pengurangan biaya yang dibayarkan kepada penyedia layanan ke N3b. Terkait hasil ini, Pemerintah Federal memuji dewan yang baru.

Hardawa juga mencatat jika ada kemungkinan rencana awal tak tercapai, mengingat penyebaran virus Covid-19. Salah satunya dalam hal pengaturan transportasi dan akomodasi.

Untuk dua layanan ini harus disesuaikan sejalan dengan protokol keselamatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Nigeria berada dalam posisi peserta penandatangan dan wajib mematuhi hal tersebut. 

Sumber: https://m.guardian.ng/news/hajj-2020-pilgrims-health-safety-wont-be-compromised-nahcon/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement