Senin 22 Jun 2020 07:26 WIB

Dini Hari Nanti, Juventus Usung Misi Kembalikan Ketajaman

Juve harus membuktikan ketajaman ketika melawan Bologna.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain bola Juventus, Cristiano Ronaldo setelah berjalan melewati piala usai pertandingan final sepak bola Piala Italia antara Napoli dan Juventus di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (17/6). Napoli berhasil menyabet gelar juara Coppa Italia 2019-2020, setelah menumbangkan Juventus melalui drama adu penalty dengan skor akhir 4-2
Foto: ANSA
Pemain bola Juventus, Cristiano Ronaldo setelah berjalan melewati piala usai pertandingan final sepak bola Piala Italia antara Napoli dan Juventus di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (17/6). Napoli berhasil menyabet gelar juara Coppa Italia 2019-2020, setelah menumbangkan Juventus melalui drama adu penalty dengan skor akhir 4-2

REPUBLIKA.CO.ID, BOLOGNA -- Dua laga awal Juventus setelah penghentian sementara kompetisi akibat pandemi Covid-19, hanya berujung kekecewaan. Menghadapi 10 pemain AC Milan di babak semifinal Coppa Italia, pertengahan bulan ini, Juventus gagal memetik kemenangan. Pun, saat si Nyonya Tua mesti merelakan trofi Coppa Italia terbang ke Stadion San Paolo, usai menyerah 2-4 via adu penalti dari Napoli di partai puncak Coppa Italia yang digelar di Stadion Olimpico, Roma, 18 Juni silam.

Salah satu evaluasi terbesar I Bianconeri di dua laga tersebut adalah kegagalan tim besutan Maurizio Sarri itu mencetak gol. Trio Paulo Dybala, Cristiano Ronaldo, dan Douglas Costa seperti kesulitan menembus tembok tebal pertahanan lawan.

Selain tidak adanya skema penyerangan yang cukup meyakinkan saat menyentuh sepertiga akhir lapangan, kualitas teknik para penggawa Juventus, yang di atas kertas mampu memberikan perbedaan dalam sebuah laga, tidak pernah terlihat di dua laga tersebut. Imbasnya, kendati mampu menjaga gawangnya tidak kebobolan, Juventus tidak pernah mencetak satu gol pun di dua laga tersebut. Sejak kompetisi proresional di Italia kembali bergulir, si Nyonya Tua tercatat tidak pernah mampu mencetak gol.

Kini, empat hari setelah kekecewaan di Stadion Olimpico Roma, Juventes diharapkan sudah bisa menemukan formula terbaik untuk bisa memperbaiki performa, termasuk menemukan kembali ketajaman di depan mulut gawang, tepatnya saat melawat ke markas Bologna pada giornata/l ke-27 Seri A, Selasa (23/6) dini hari WIB.

Pelatih Juventus Maurizio Sarri mengakui, setelah rehat selama lebih dari dua bulan, anak-anak asuhnya memang belum menemukan kondisi kebugaran optimal dan berujung pada tumpulnya lini depan ataupun upaya dalam membongkar pertahanan lawan. Eks pelatih Napoli itu pun sadar tantangan itu yang harus dijawab Juventus di laga kontra Bologna.

''Kami tengah menghadapi situasi unik. Kami masih belum bisa menemukan ketajaman setelah rehat selama lebih dari dua bulan. Sejauh ini, kami bisa mengendalikan permainan lewat penguasaan bola, tapi kami masih belum memiliki ketajaman yang bisa berujung pada terciptanya gol. Ini masalah karakteristik,'' ujar Sarri seperti dilansir Football Italia, beberapa waktu lalu.

Hal senada diungkapkan winger Juventus, Juan Cuadrado. Menurut winger asal Kolombia tersebut, terlepas dari permainan bertahan yang ditunjukan Milan dan Napoli, di sisi lain, si Nyonya Tua memang belum menemukan bentuk permainan terbaik mereka.

Tidak hanya itu, Cuadraro pun menegaskan tekad rekan-rekan setimnya untuk segera melupakan kegagalan di Coppa Italia dan segera fokus di dua kompetisi tersisa, yaitu Seri A dan Liga Champion. "Kami mesti bisa bergerak maju, karena kami masih memiliki peluang di Seri A dan Liga Champions. Mungkin ada kekecewaan, tapi kami belajar dari kegagalan tersebut. Sekarang, kami mesti bisa menemukan kembali karakteristik, kepercayaan diri, dan ketajaman seperti sebelum kompetisi musim ini dihentikan sementara," kata mantan winger Chelsea tersebut.

Di kancah Seri A, Juventus memang masih berada di puncak klasemen sementara dengan raihan 63 poin dari 26 laga. Namun, si Nyonya Tua hanya unggul satu poin atas pesaing terdekatnya, Lazio, yang berada di empat kedua.

Selain itu, Inter Milan juga belum sepenuhnya terlempar dalam perburuan gelar Scudetto musim ini. Kendati terpaut sembilan poin dari Juventus, tapi La Beneamata baru mengantongi 26 laga. Alhasil, kehilangan raupan poin penuh di laga kontra Bologna membuat posisi Juventus rawan diambil alih oleh Lazio. Kendati begitu, I Bianconeri didukung rekor apik tiap kali menghadapi Bologna.

Setidaknya, dalam delapan laga pertemuan terakhir di semua ajang, Juventus selalu mampu menumbangkan I Rossoblu. Pun, dengan rekor apik lawatan Juventus ke Stadion Renato DAll'Ara. Si Nyonya Tua mampu mencatatkan clean sheet di enam laga dalam tujuh lawatan terakhir ke markas Bologna.

Sementara buat tim tuan rumah, ini merupakan laga perdana Bologna setelah rehat selama kurang lebih tiga bulan. Kondisi ini berbeda dibandingkan Juventus, yang telah memainkan dua laga secara penuh. Kendati begitu, skuat I Rossoblu tengah berada dalam situasi yang cukup positif setelah perpanjangan kontrak pelatih Sinisa Mihajlovic. Pelatih yang didiagnosis mengalami kanker darah tersebut sepakat memperpanjang kontrak hingga 2023 mendatang.

Saat Seri A dihentikan sementara pada Maret silam, Bologna tengah berada di peringkat ke-10 lantaran mengoleksi 34 poin dari 26 laga. ''Kami selalu bertekad untuk menyelesaikan kompetisi ini. Sekarang, kami berada dalam posisi yang cukup baik untuk bisa bertahan di kompetisi ini. Namun, kompetisi belum selesai. Kami ingin segera menyelesaikan kompetisi musim ini di posisi sebaik mungkin,'' kata Mihajlovic seperti dikutip Football Italia.

Namun, menghadapi Juventus, Bologna akan kehilangan sejumlah penggawa, termasuk absennya gelandang Andreas Skov Olsen akibat cedera. Selain itu, Mattia Bani, Federico Santander, dan Jerdy Schouten juga harus absen karena sanksi larangan bertanding.

Sementara dari tim tamu, Alex Sandro dan Sami Khedira diperkirakan absen karena cedera. Posisi Sandro di bek kiri kabarnya akan digantikan Mattia De Sciglio. Tidak hanya itu, Gonzalo Higuain juga diragukan untuk bisa tampil lantaran masalah kebugaran.

Prediksi Susunan Pemain:

Bologna (4-2-3-1)

Pelatih: Sinisa Mihajlovic Kiper: Skorupski Belakang: Dijks, Denswil, Danilo, Tomiyasu Tengah: Medel, Poli; Barrow, Soriano, Orsolini Depan: Palacio

Juventus (4-3-3)

Pelatih: Maurizio Sarri Kiper: Szczesny Belakang: De Sciglio, Bonucci, De Ligt, Cuadrado Tengah: Matuidi, Pjanic, Bentancur Depan: Costa, Dybala, Ronaldo.

 

Angka dan Fakta

1 -- Juventus hanya mengalami satu kekalahan dalam 34 pertemuan terakhir dengan Bologna di pentas Seri A dengan catatan 24 kemenangan dan sembilan kali imbang.

12 -- Si Nyonya Tua sukses mengemas 12 kemenangan dan satu hasil imbang dalam 13 pertemuan terkahir dengan Bologna di pentas Seri A.

9 -- Juventus berhasil mencatatkan sembilan kemenangan dari 11 laga terakhir di pentas Seri A.

21 -- Bologna selalu kebobolan setidaknya satu gol dalam 21 laga terakhir di kancah Seri A. Dalam sejarah partisipasi di Liga Italia, Bologna tidak pernah kebobolan dalam 22 laga secara beruntun.

8 -- Bologna selalu menelan kekalahan dalam delapan bentrokan terakhir dengan Juventus di semua ajang.

9 -- Juventus mencetak setidaknya dua gol di sembilan laga dalam 11 laga terakhir mereka di pentas Seri A.

 

Enam Laga Terakhir Bologna:

ISA 25-01-2020 SPAL 1-3 Bologna

ISA 01-02-2020 Bologna 2-1 Brescia

ISA 07-02-2020 Roma 2-3 Bologna

ISA 15-02-2020 Bologna 0-3 Genoa

ISA 22-02-2020 Bologna 1-1 Udinese

ISA 29-02-2020 Lazio 2-0 Bologna

 

Enam Laga Terakhir Juventus:

ISA 16-02-2020 Juventus 2-0 Brescia

ISA 22-02-2020 SPAL 1-2 Juventus

UCL 26-02-2020 Lyon 1-0 Juventus

ISA 08-03-2020 Juventus 2-0 Inter

ICI 12-06-2020 Juventus 0-0 AC Milan

ICI 17-06-2020 Napoli 0-0 (4-2) Juventus

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement