Senin 22 Jun 2020 02:47 WIB

Pique Pesimistis Barcelona Bisa Pertahankan Gelar La Liga

Barcelona sebenarnya belum menunjukkan performa terbaiknya pada tiga laga terakhir.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Bek Barcelona Gerard Pique.
Foto: Sergio Perez/Reuters
Bek Barcelona Gerard Pique.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Bek tengah Barcelona, Gerard Pique, mulai pesimistis timnya bisa merengkuh gelar juara La Liga Spanyol pada musim ini. Kegagalan memetik poin penuh dalam lawatan ke markas Sevilla, Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, pada jornada ke-29, Ahad (21/6) dini hari WIB, membuat Barca terancam tergusur dari puncak klasemen sementara.

Kendati masih berada di puncak klasemen sementara dengan keunggulan tiga poin atas pesaing terdekatnya, Real Madrid, tapi tim asal Katalan itu harus menyerahkan posisi teratas klasemen sementara kepada Los Blancos apabila Madrid berhasil meraih tiga angka kala bertandang ke kandang Real Sociedad, Senin (22/6) dini hari WIB. Pasalnya, meski memiliki raihan poin yang sama, Barcelona kalah head to head dengan Los Blancos setelah menyerah 0-2 pada paruh pertama musim ini.

Kondisi ini membuat Pique makin pesimistis timnya bisa mempertahankan titel La Liga pada musim ini.

''Saya rasa, akan sangat sulit buat kami untuk bisa meraih gelar La Liga pada musim ini. Kendali persaingan perebutan gelar juara sudah tidak ada di tangan kami lagi. Tentu, kami akan memberikan yang terbaik di sisa kompetisi ini, tapi saya tidak bisa membayangkan, kami bisa kehilangan berapa poin lagi,'' ujar bek tengah berusia 33 tahun itu seusai laga kontra Sevilla kepada Movistar, Ahad (21/6).

Mantan bek tengah timnas Spanyol itu pun menilai, cukup sulit untuk berharap Madrid kehilangan poin di laga-laga selanjutnya. Terlebih, dalam dua laga terakhir, Madrid mampu tampil begitu apik dengan membekap Eibar, 3-1, dan kemudian diikuti kemenangan atas Valencia, 3-0.

Pique secara tersirat mengungkapkan, Madrid mendapatkan ''pertolongan'' dari wasit lewat sejumlah keputusan kontroversial. ''Melihat apa yang terjadi di dua laga terakhir, rasanya akan semakin sulit buat kami. Sepertinya sangat sulit melihat Madrid akan kehilangan poin. Buat kami, setelah tiga laga, akan sangat mudah buat kami kehilangan poin lagi, tapi kami akan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan serupa,'' kata Pique.

Dalam laporannya, Ahad (21/6), Marca mencoba membeberkan alasan munculnya rasa pesimisme Pique terkait peluang timnya meraih gelar juara La Liga musim ini. Marca menyebut, kendati berhasil meraih enam poin dari dua laga terakhir La Liga, tapi Barcelona sebenarnya belum menunjukkan performa terbaiknya. Media asal ibu kota Spanyol itu menuliskan, kemenangan 4-0 Barcelona atas Real Mallorca, pertengahan bulan ini, tidak terlepas dari gol cepat Arturo Vidal, tepatnya pada menit kedua.

Di sisi lain, saat mengalahkan Leganes, 2-0, Barcelona butuh waktu 42 menit untuk bisa mencetak gol. Barcelona baru bisa menggandakan kedudukan lewat gol penalti Lionel Messi pada menit ke-69.

Akhirnya, problem Barcelona baru benar-benar terlihat di laga kontra Sevilla. Barcelona kesulitan mencetak gol pembuka dan menciptakan peluang emas. Selain itu, Messi juga tidak bisa memecahkan kebuntuan, baik lewat aksi solo run ataupun eksekusi tendangan bebas di laga tersebut.

Bahkan, selama 90 menit laga, Marca mencatat Barcelona hanya mampu menorehkan satu peluang emas lewat Luis Suarez. Itu pun gagal berbuah menjadi gol. Atas hasil imbang ini, tim besutan Quequi Setien tercatat tidak pernah bisa mencetak gol di empat laga tandang di pentas La Liga musim ini, yaitu di kandang Valencia, Athletic Bilbao, Real Madrid, dan Sevilla.

''Saat melakoni laga tandang ke markas tim-tim besar dan memiliki kualitas permainan di level tertentu, Barcelona gagal meraih kemenangan. Hal inilah yang memunculkan rasa pesimisme di skuat Barcelona, termasuk dengan yang disampaikan oleh Pique,'' tulis laporan Marca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement