REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penyerang asal Italia, Mario Balotelli, kembali menjadi sorotan media Italia setelah ulahnya mangkir dari sesi latihan Brescia berujung pada pemecatannya dirinya. Alih-alih menyadari kesalahannya, Balotelli justru berniat melayangkan gugatan hukum terhadap Brescia soal polemik pemecatan tersebut.
Atas situasi yang menimpa Balotelli tersebut, pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, pun akhirnya angkat bicara. Mancini merupakan pelatih yang mempromosikan Balotelli untuk tampil di tim utama, tepatnya kala Mancini menukangi Inter Milan pada 2008 silam. Tidak hanya itu, Mancini pula yang membawa Balotelli hijrah ke Manchester City pada awal musim 2010/2011.
Sayangnya, melihat situasi yang Balotelli saat ini, Mancini sedikit kecewa dengan sikap mantan anak asuhnya tersebut. Mancini pun beharap, mantan penyerang AC Milan itu bisa segera memperbaiki kesalahannya dan melanjutkan karier sepak bolanya. Terlebih, pada Agustus mendatang, Balotelli bakal menginjak usia 30 tahun, usia yang seharusnya menjadi usia terbaik pesepak bola.
''Saya melatihnya saat dia masih kecil dan terus memainkan dia. Saat itu, dia benar-benar luar biasa. Saya harap, dia bisa melakukan sesuatu untuk mengubah semua ini. Apalagi, dia akan menginjak usia 30 tahun. Pada usia tersebut, seorang pemain seharusnya sudah menemukan kedewasaan dalam berkiprah di sepak bola profesional,'' kata Mancini kepada RAI Sports, Ahad (21/6).
Tidak hanya itu, mantan pelatih Lazio itu menyebut, Balotelli telah menyia-nyiakan bakat yang dia miliki. Pelatih berusia 55 tahun itu pun mengaku, pernah menasihati Balotelli untuk bisa lebih profesional dan mengasah terus bakatnya. Namun, nasihat Mancini itu sepertinya dianggap angin lalu oleh pemain keturunan Ghana tersebut.
''Saya harap, dia bisa sadar telah menyia-nyiakan bakatnya. Sebenarnya, dia adalah pemain yang luar biasa dan cukup baik. Saya juga telah mengingatkannya berkali-kali untuk tidak membuang bakatnya begitu saja, karena dia sebenarnya memiliki potensi yang cukup besar,'' jelas Mancini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
