Ahad 21 Jun 2020 13:55 WIB

Danrem Bali Galakkan Binter untuk Disiplinkan Warga

Disiplin dalam jalankan protokol kesehatan adalah hal penting untuk tekan Covid.

Pecalang atau petugas keamanan desa adat Bali mengawasi lalu lalang warga saat Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali, Senin (8/6/2020). Sebanyak 40 kelurahan/desa di Denpasar mengajukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) untuk tingkat kelurahan menyusul adanya peningkatan kasus penularan wabah COVID-19 melalui transmisi lokal di Denpasar
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Pecalang atau petugas keamanan desa adat Bali mengawasi lalu lalang warga saat Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali, Senin (8/6/2020). Sebanyak 40 kelurahan/desa di Denpasar mengajukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) untuk tingkat kelurahan menyusul adanya peningkatan kasus penularan wabah COVID-19 melalui transmisi lokal di Denpasar

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR  -- Komandan Korem (Danrem) 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf menyatakan Danrem menggalakan kegiatan pembinaan teritorial (binter) TNI untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menekan meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 melalui transmisi lokal di wilayah Provinsi Bali. Danrem mendorong warga menjalankan protokol kesehatan.

"Sebenarnya jajaran Korem sudah melaksanakan kegiatan binter dalam menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat dengan wajib menerapkan protokol kesehatan. Untuk kunci keberhasilan menekan penyebaran Covid-19 adalah di masyarakat itu sendiri, sehingga dukungan dari masyarakat berpartisipasi mendisiplinkan diri dengan protokol kesehatan menjadi solusinya," katanya, Ahad (21/6).

Baca Juga

Ia mengatakan berdasarkan rapat bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, gerakan mendisiplinkan masyarakat akan segera dilaksanakan secara masif di Bali. Untuk mendisiplinkan masyarakat, kata dia, lokasi yang diutamakan yaitu berada di sentra-sentra kegiatan yang melibatkan orang dalam jumlah banyak terutama pasar.

"Kami bersama jajaran instansi lainnya akan menyasar wilayah-wilayah berdasarkan data terbesar penyebarannya di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Buleleng dan Bangli kemudian Klungkung dan diikuti Kabupaten lainnya," kata Danrem.

Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dan bersinergi hingga ke jajaran Kodim dalam mendisplinkan masyarakat, khususnya wilayah-wilayah dengan jumlah transmisi lokal yang tinggi. "Beberapa personel juga akan diturunkan, sesuai tim yang akan bekerja di lapangan. Tim terdiri atas unsur TNI, Polri, Satpol PP, pecalang, suka relawan, dan tim Gugus Tugas," katanya.

Danre, juga mengatakan bahwa Bali memiliki komunitas kekerabatan seperti Banjar, Desa Adat dan Desa Dinas beserta hukum adat.  Hal itu akan lebih memudahkan untuk mengatur dan memberi pemahaman kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan menghadapi Covid-19.

"Sebagai aparat komando kewilayahan (apkowil) maka tugas kita adalah untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang ada. Manfaatkan potensi yang ada seperti kearifan lokal di mana ada hukum adat, yang ditaati masyarakat untuk memberdayakan wilayah,"  kata Husein.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement