Ahad 21 Jun 2020 13:12 WIB

Ambulans Bawa Ibu Hendak Melahirkan Dihalangi Kendaraan

Sejumlah warganet merespon video tersebut dengan nada yang kesal bahkan marah.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Mobil ambulans (ilustrasi)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Mobil ambulans (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebuah video berdurasi enam detik yang memperlihatkan ambulans tengah membawa ibu hamil ke rumah sakit karena hendak melahirkan dihalangi oleh kendaraan, viral di media sosial dan dikecam oleh warganet. Diketahui peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (20/6) malam di Kota Bandung.

Pada akun twitter @infobdg berdasarkan akun dorokdokodok, terlihat ambulans melaju dengan cepat di jalan yang relatif ramai oleh kendaraan. Namun, ambulans sempat melaju dengan pelan sebab terdapat mobil sedan hitam di depannya yang bergerak pelan.

Pengemudi ambulans sempat membunyikan klakson beberapa kali agar kendaraan sedan hitam yang berada di depannya untuk meminggir. Hingga akhirnya kendaraan sedan tersebut perlahan langsung meminggirkan kendaraannya.

Keterangan video tersebut yaitu "Mohon untuk TIDAK ditiru oleh pengendara lain. Pasien rujukan ibu melahirkan dari RS Humana Prima Bandung ke rumah sakit Advent Bandung. Kejadian malam ini sekitar pukul 19.30.  Dengan anda menepi sedikit, anda menyelamatkan nyawa di ambulans."

Video tersebut telah ditonton 55 ribu kali. Sejumlah warganet merespon video tersebut dengan nada yang kesal bahkan marah. Salah satu warganet, Dio El Islami meminta agar polisi segera menindak pengemudi sedan hitam yang menghalangi ambulans.

"Masih ada enggak mobilnya di Bandung, tolong kondisikan sama Polri Bandung ya min," ujarnya.

Salah seorang warganet lainnya dengan akun @Rizaaaayyy menjelaskan bahwa pasien rujukan bisa tidak diterima di rumah sakit rujukan dan terpaksa bisa mencari rumah sakit lainnya.

"Sumpah ya, ngerujuk kaya gini tuh biasanya enggak cuma satu RS yang didatengin. Enggak jarang rumah sakitnya pun saling lempar dengan berbagai alasan apalagi pasien BPJS. Belum lagi di IGD debat dulu sama dokter jaganya. Bidan yang ngerujuk juga stres," ujar dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement