REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktris Angelina Jolie mengungkap lebih banyak detail mengenai perceraiannya dengan aktor Brad Pitt. Pada sesi wawancara dengan Vogue, Jolie menyebut perpisahan sebagai keputusan yang benar dan pilihan terbaik untuk keluarganya.
Perempuan yang dikenal sebagai aktivis kemanusiaan itu mengutamakan kesejahteraan anak-anaknya. Jolie mengatakan, perceraian sangat berdampak kepada enam anaknya. Jolie dan Pitt memiliki tiga anak biologis, Shiloh, Vivienne, dan Knox, serta tiga anak adopsi, yaitu Maddox, Pax, dan Zahara.
"Saya terus berfokus pada kesembuhan mental mereka. Beberapa pihak mengambil keuntungan dari sikap diam saya, dan anak-anak menyimak kebohongan tentang mereka di media. Tapi, saya mengingatkan bahwa mereka lebih tahu tentang kebenaran diri dan pikiran mereka sendiri," ujarnya.
Jolie mengaku bangga keenam anaknya sangat tangguh melewati semua itu. Dia dan Pitt berpisah pada 2016, setelah 12 tahun menjalin hubungan. Keduanya sempat melalui proses perceraian yang penuh gejolak dan perebutan hak asuh atas enam anak, yang berujung pada Desember 2018.
Jolie dan Pitt berbagi kepengasuhan bersama, walau Pitt sempat diselidiki karena dugaan kekerasan terhadap anak yang tidak terbukti. Meski begitu, Pitt dilaporkan berusaha keras membangun hubungan baik dengan Maddox, yang kini berkuliah di Universitas Yonsei di Korea Selatan.
Jolie juga berbagi tentang pengalaman unik membangun keluarga yang terdiri dari anak kandung dan anak asuh. Dia berusaha selalu membangun komunikasi yang terbuka, tidak membedakan kasih sayang, serta memberikan makna positif terhadap kata 'adopsi' di rumah mereka.
"Dengan anak-anak adopsi saya, saya tidak bisa mengobrol tentang kehamilan, tapi saya bicara banyak detail dan cinta selama perjalanan menemukan mereka dan bagaimana rasanya memandang mata mereka untuk pertama kalinya," kata Jolie, dikutip dari laman Hollywood Life, Ahad (21/6).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
