Ahad 21 Jun 2020 03:10 WIB

705 Warga AS Wafat dalam Sehari Akibat Infeksi Virus Corona

Ini merupakan hari kesembilan, AS catatkan angka kematian Covid-19 di bawah 1.000.

 Para pengunjuk rasa berbaris di Jembatan Brooklyn setelah demonstrasi akbar di Cadman Plaza Park, Kamis, 4 Juni 2020, di New York. Aksi unjuk rasa diduga berperan dalam membuat masifnya penyebaran virus corona di AS.
Foto: AP/John Minchillo
Para pengunjuk rasa berbaris di Jembatan Brooklyn setelah demonstrasi akbar di Cadman Plaza Park, Kamis, 4 Juni 2020, di New York. Aksi unjuk rasa diduga berperan dalam membuat masifnya penyebaran virus corona di AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat mencatatkan 705 kasus kematian karena tertular Covid-19 terhitung pada Jumat (19/6). Data tersebut dihimpun oleh Johns Hopkins University.

Dilansir The Brussels Times pada Sabtu (20/6), ini merupakan hari kesembilan di Amerika di mana angka kematian Covid-19 tak sampai seribu orang dalam sehari. Walau demikian, Amerika masih memegang rekor sebagai negara dengan angka kematian Covid-19 tertinggi di dunia. Dari 2,2 juta penderita Covid-19 yang ditemukan, 119 ribu di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga

Dari pantauan otoritas medis, jumlah kasus dan angka kematian Covid-19 di Negeri Paman Sam mengalami rebound di 20 negara bagian. Terjadi pula perubahan penyebaran dari berpusat di New York dan wilayah utara kini bergeser ke selatan dan barat.

Florida jadi negara bagian dengan catatan rekor Covid-19 tertinggi pada Jumat dengan 3.822 kasus baru dalam 24 jam. Hanya saja, Gubernur Florida meremehkan angka itu.

Aksi unjuk rasa antirasisme yang telah berlangsung selama empat pekan diduga berperan dalam membuat masifnya penyebaran Covid-19. Ini masih belum ditambah rangkaian kampanye Donald Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement