Sabtu 20 Jun 2020 23:19 WIB

Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Konawe Utara

Banjir landa wilayah di dua kecamatan di Kabupaten Konawe Utara.

Personel Basarnas Kendari dan kepolisian membantu warga mengungsi dari lokasi banjir dengan sampan di Desa Puwanggudu, Kecamatan Asera, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu (20/6/2020). Akibat intensitas hujan tinggi di wilayah tersebut menyebabkan lima desa di Kecamatan Andowia dan satu desa di Kecamatan Asera terendam banjir.
Foto: Antara/Humas Basarnas Kendari
Personel Basarnas Kendari dan kepolisian membantu warga mengungsi dari lokasi banjir dengan sampan di Desa Puwanggudu, Kecamatan Asera, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu (20/6/2020). Akibat intensitas hujan tinggi di wilayah tersebut menyebabkan lima desa di Kecamatan Andowia dan satu desa di Kecamatan Asera terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Sebagian wilayah di dua kecamatan di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali dilanda banjir akibat intensitas hujan yang tinggi di daerah itu.

Berdasarkan siaran pers Basarnas Kendari, yang diterima di Kendari Sabtu (20/6) malam, sebagian wilayah yang dilanda banjir tersebut berada di dua kecamatan, yakni Andowia dan Kecamatan Ashera.

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, dari dua kecamatan tersebut sebanyak lima desa yang terdampak banjir dengan rincian empat desa di Kecamatan Andowia dan satu desa di Kecamatan Ashera.

"Hujan dengan rata rata ketinggian genangan air antara 50 centimeter sampai dengan satu meter. Jumlah daerah berdampak di Kecamatan Andowia di antaranya Desa Laronanga 83 KK, Desa Labungga 83 KK, Desa Pasuli 99 KK, Desa Puwonua 93 KK dan Kecamatan Ashera di Desa Puwanggudu sebanyak 136 KK," kata Aris.

Meskipun demikian, Aris mengungkapkan, tidak ada korban jiwa. Korban yang berdampak banjir di Kecamatan Ashera, kata Aris, dievakuasi oleh Tim SAR gabungan ke areal hunian sementara (Huntara) yang terletak di Desa Wanggudu Raya.

"Aksi yang dikerjakan adalah melakukan koordinasi dengan aparat BPBD setempat, menyiagakan dan melakukan pemantauan dilokasi oleh Tim Unit Siaga SAR Konawe Utara, menyiapkan alut dan tim Unit Siaga SAR Konawe Utara dan Kansar Kendari untuk perkuatan apabila diperlukan operasi evakuasi serta melakukan evakuasi ke hunian sementara yang disediakan oleh pemerintah setempat sebagai lokasi penampungan korban banjir," ungkapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir menyusul banjir yang melanda beberapa bagian wilayahnya pada Kamis (18/6).

Menurut Surat Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor 240 Tahun 2020 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Konawe Utara yang diterima di Kendari, Jumat, status tanggap darurat bencana banjir diberlakukan 14 hari dari 17 Juni hingga 30 Juni 2020.

Status tanggap darurat bencana banjir diberlakukan di enam wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Andowia, Ashera, Oheo, Langgikima, Landawe, dan Kecamatan Wiwirano.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement