Jumat 19 Jun 2020 23:17 WIB

Tim UGM Juara Dua Kompetisi Muatan Roket Internasional

Kompetisi muatan roket rencananya digelar di Virginia namun kini digelar virtual.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Gadjah Mada
Foto: en.wikipedia.org
Universitas Gadjah Mada

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) berhasil meraih juara dua CanSat Competition 2020. Gelaran itu diselenggarakan American Astronautical Society (AAS) secara virtual.

Kompetisi muatan roket dan satelit kaleng ini diikuti ratusan peserta dunia. Dari AS, Meksiko, Inggris, India, Turki, Arab Saudi, Polandia, Brasil, Korea Selatan, Argentina, Thailand, Kanada, Kosta Rika, sampai Azerbaijan.

GMAT diisi Kenrick Tjandra, Indra Budi Setyawan, Muhammad Dyffa, Mario Jaya, Wildan Purnomo, Mahatma Wisesa, Nico Renaldo, Luqman Alhelmy, Muhammad Nur Ilmi, dan Nafisah Hasya. Membuat wahana muatan roket bermisi Delta Wing Glider.

Jawara diraih tim dari AS dan posisi ketiga diraih tim dari Meksiko. Kenrick menerangkan, dalam kompetisi ini setiap tim diharuskan membuat wahana muatan roken dengan misi Delta Wing Glider. Dirancang mengirim data atmosfer.

"Dan melakukan rangkaian separasi pada ketinggian tertentu," kata Kenrick, Kamis (18/6).

GMAT yang dibimbing Catur Atmaji sukses menyabet gelar juara dua dunia usai melewati rangkaian seleksi ketat sejak September 2019. Kenrick menjelaskan, setelah mendaftar ada preliminary design review dan diakhiri critical design review.

"Penilaian dilakukan juri dari US Naval Research Laboratory. Ada ratusan peserta dari seluruh dunia pada tahap registrasi, namun pada tahap akhir hanya 40 finalis tersisa," ujar Kenrick.

Prestasi ini tidak lepas dari persiapan tim yang dilakukan sejak 2019. Tim lintas fakultas ini memulai riset dan pengembangan wahana secara fisik sejak saat itu, dan pengembangan wahananya dilaksanakan melalui beberapa tahap.

Seperti desain, pemilihan material dan manufaktur. Lalu, dilakukan beberapa uji kelayakan dan uji fungsional prototipe wahana sebelum dihasilkan wahana fungsional yang mampu menyelesaikan misi dengan baik.

"Bangga bisa mempersembahkan prestasi yang membawa harum nama UGM dan Indonesia," kata Kenrick.

Kompetisi CanSat 2020 awalnya akan dilakukan di Virginia, AS. Namun, akibat pandemi Covid-19 kompetisi dilaksanakan secara virtual, termasuk pengumuman pemenang yang dilakukan virtual pada 16 Juni 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement