Sabtu 20 Jun 2020 01:09 WIB

Milad ke-10, BNI Syariah Komitmen Kembangkan Industri

BNI berkomitmen memajukan industri syariah dan mendorong pemulihan ekonomi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Direktur Keuangan & Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto; Direktur Kepatuhan BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi; Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; SEVP SME & Bisnis Komersial BNI Syariah, Babas Bastaman; Direktur Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi dalam acara puncak milad ke-10 BNI Syariah bertajuk Tasyakur Hasanah secara virtual, Jumat (19/6)
Foto: BNI Syariah
Direktur Keuangan & Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto; Direktur Kepatuhan BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi; Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; SEVP SME & Bisnis Komersial BNI Syariah, Babas Bastaman; Direktur Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi dalam acara puncak milad ke-10 BNI Syariah bertajuk Tasyakur Hasanah secara virtual, Jumat (19/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah menyelenggarakan puncak milad ke-10 bertajuk Tasyakur Hasanah secara virtual pada, Jumat (19/6). Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo berkomitmen untuk terus memajukan industri syariah dan mendorong pemulihan ekonomi di tengah masa pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah setelah menjadi bank BUKU III, BNI Syariah berkomitmen memberikan perbaikan dalam seluruh aspek baik spiritual, bisnis, maupun layanan," katanya dalam perayaan secara virtual.

Baca Juga

Ia meyakini masa pandemi pada akhirnya akan membawa peluang-peluang baru. Ini dapat dimanfaatkan untuk membawa perubahan dan pengembangan ke arah yang lebih baik di masa depan.

Milad yang diadakan pada saat new normal ini diselenggarakan dalam format webinar dengan beberapa rangkaian acara. Seperti diantaranya Seremoni Tasyakur Hasanah Milad ke-10 BNI Syariah, Kajian Singkat KH. Abdullah Gymnastiar, launching buku Hasanah Perjalanan Kebaikan cerita 10 tahun BNI Syariah, launching produk dan aplikasi Hasanahku, Smart Shodaqoh, Hasanah Online, dan Hasanah Employee App (Hey).

 

Firman bercerita kisah awal mula berdirinya BNI Syariah pada April tahun 2000. Saat itu masih dalam bentuk Unit Usaha Syariah (UUS) BNI, yang kemudian menjadi cikal bakal Bank Umum Syariah (BUS) BNI Syariah pada 2010. UUS BNI membuka lima cabang pertamanya pada 29 April 2000.

 

"BNI Syariah menonjolkan value hasanah yang memiliki makna segala kebaikan bagi diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan negara baik di dunia maupun di akhirat, sesuai QS. Al Baqarah ayat 201," katanya.

 

Selama 10 tahun perjalanan, BNI Syariah terus bertumbuh,  hal tersebut dibuktikan dengan adanya pertumbuhan dari sisi aset, laba, pembiayaan, dan DPK. Diawali dengan aset sebesar Rp 6,3 triliun rupiah di tahun 2010, bertumbuh menjadi Rp 49,9 triliun di tahun 2019.

Pertumbuhan laba perusahaan yang semula berada pada posisi Rp 37 miliar rupiah di 2010, tumbuh menjadi Rp 603 miliar di 2019. Dari sisi pembiayaan, di tahun 2010 penyaluran pembiayaan sebesar Rp 3,5 triliun meningkat menjadi Rp 32,6 di tahun 2019.

Sedangkan penghimpunan dana di tahun 2010 sebesar Rp 5,2 triliun, tumbuh menjadi Rp 43,8 triliun di tahun 2019.  Secara berkelanjutan, BNI Syariah mencatat kinerja positif dengan pertumbuhan rata-rata diatas 25 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement