REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--General Manager Proyek PT Geo Dipa Energi Dieng 2 Patuha 2, Supriadinata Marza, menyampaikan update proyek GeoDipa. Menurutnya, perusahaannya, telah mendapatkan persetujuan pinjaman dari salah satu multinasional lender, Asian Development Bank (ADB) terkait dengan pengembangan PLTP Dieng Unit 2 dan Patuha Unit 2 sebesar 300 juta dolar Amerika. Rencananya, penandatanganan pendanaan direncanakan pada akhir bulan Juni 2020.
"Untuk Proyek PLTP Patuha Unit 2 sendiri direncanakan akan menyumbang sekitar 55 MW dengan nilai project sebesar 211.6 juta dolar Amerika," ujar Supriadinata Marza yang akrab disapa Rio dalam siaran persnya, Jumat (19/6).
Rio juga menyampaikan bahwa nilai investasi proyek PLTP Patuha Unit 2 dapat diperkirakan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi atau gross domestic product (GDP) sebesar 15 persen dari total project cost Patuha Unit 2. GeoDipa, ingin maju bersama masyarakat dan membangun ekonomi masyakarat. Oleh karena itu,GeoDipa berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar, yaitu listrik.
Menurut Rio, pada Kamis (19/6) pihaknya telah beraudiensi dan bersilaturahmi dengan Bupati Bandung, Dadang M Nasser. Dalam audiensi dan sosialisasi tersebut, Rio, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Bupati Bandung untuk GeoDipa terutama Proyek Patuha Unit 2.
Selain General Manager Proyek, General Manager GeoDipa Patuha Unit 1, Idham Purnama juga turut hadir pada acara ini. Audiensi tersebut disambut langsung oleh Bupati Bandung dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Yudhi Haryanto.
Dadang M Nasser menyambut baik rombongan GeoDipa. Menurutnya, ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada GeoDipa karena selalu terus melakukan sinergi dan komunikasi dengan pemerintah daerah. GeoDipa juga selalu memenuhi komitmen untuk dapat memberi manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat.
Dadang M Nasser pun, menyampaikan dukungan penuh untuk percepatan pengembangan panas bumi di Jawa Barat terutama pengembangan Lapangan Panas Bumi Patuha dengan GeoDipa. Ia, akan melakukan langkah – langkah yang kiranya dapat mengakselerasi percepatan proyek.
Namun, kata dia, GeoDipa diharapkan untuk lebih aware dengan isu sosial lingkungan seperti harapan agar proyek ini dapat menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak, melakukan program pemberdayaan masyarakat yang dapat memberikan penguatan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia lokal.
Proyek PLTP Patuha 2 PLTP Unit 2 telah masuk dalam program strategis nasional Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028. Dengan adanya tambahan pasokan 55 MW akan berdampak pada meningkatnya kegiatan perekonomian masyarakat. Kegiatan tersebut juga berdampak langsung pada terciptanya lapangan kerja baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya beli masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
