Jumat 19 Jun 2020 16:40 WIB

Giliran Sulsel Tertinggi, Salip Jakarta dan Jatim

Penambahan kasus positif harian memang konsisten di angka 800 sampai 1.300-an orang. 

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Agus Yulianto
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menjawab pertanyaan saat wawancara di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menjawab pertanyaan saat wawancara di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah merilis ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.041 orang dalam 24 jam terakhir. Sehingga, angka kumulatif kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 43.803 orang.

Dari penambahan hari ini, Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan angka kasus baru paling banyak yakni 207 orang. Di bawahnya menyusul DKI Jakarta dengan 141 kasus, Jawa Timur dengan 140 kasus, Sumatra Selatan dengan 84 kasus, Bali dengan 81 kasus, Jawa Tengah dengan 80 kasus, dan provinsi lainnya dengan angka kasus baru yang lebih kecil.

Penambahan kasus positif harian memang konsisten di angka 800 sampai 1.300-an orang dalam satu pekan terakhi. Pemerintah mengklaim, penambahan angka kasus harian yang cukup tinggi disebabkan kapasitas uji spesimen yang memang ikut meningkat.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, jumlah spesimen yang selesai diperiksa dalam 24 jam terakhir ini mencapai 20.717. Angka ini sedikit meningkat dibanding pada Kamis (18/6) kemarin, yakni 20.650 spesimen yang diperiksa.

 

Capaian dalam dua hari terakhir ini menunjukkan bahwa kapasitas uji spesimen Covid-19 di Tanah Air berhasil mencapai target yang dipasang Presiden Jokowi, yakni 20.000 spesimen per hari. Kendati begitu, Yurianto menegaskan bahwa pihaknya tidak akan merasa cukup dengan angka uji spesimen yang dicapai dalam dua hari ini.

"Yang terpenting bagi kami, tes masif harus tetap dilakukan. Tracing kontak dekat harus terus dilakukan, agar selanjutnya langsung dilakukan isolasi bila ada kasus positif baru," jelas Yurianto, Jumat (19/6).

Selain itu, pemerintah juga melaporkan ada 19 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus baru di bawah 10 orang pada hari ini. Bahkan ada enam provinsi dengan nol kasus baru selama 24 jam terakhir. Yurianto menyampaikan bahwa hal ini menunjukkan bahwa angka kesembuhan terus meningkat.

Total, ada 551 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada hari ini. Sehingga jumlah keseluruhan pasien yang sudah sembuh sebanyak 17.349 orang. Sementara itu, ada penambahan 34 orang pasien yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Angka kumulatif pasien yang meninggal dunia sampai saat ini sebanyak 2.373 orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement