Jumat 19 Jun 2020 12:56 WIB

Bulog: Bansos Beras Presiden Tahap II Rampung Disalurkan

Bantuan sosial beras presiden tahap kedua kepada 1,85 juta warga Jabodetabek rampung

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Esthi Maharani
Dirut Perum Bulog Budi Waseso (tengah)
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Dirut Perum Bulog Budi Waseso (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN Pangan, Perum Bulog, menyatakan, proses penyaluran bantuan sosial beras presiden tahap kedua kepada 1,85 juta warga Jabodetabek rampung. Bansos telah digelontorkan sejak Senin (1/6) dan berakhir pada Senin (15/6) awal pekan ini.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan, penyaluran bansos beras selesai lebih cepat empat hari dari tenggat waktu yang ditetapkan. "Setelah berhasil menyalurkan program bansos tahap pertama dengan beras premium, kini tahap kedua dijalankan dengan lancar," kata Budi di Jakarta, Jumat (19/6).

Budi mengatakan, keberhasilan penyaluran bansos beras tidak terlepas dari kerja keras karyawan Bulog dengan sistem shifting sehingga distribusi dilakukan sepanjang hari. Sistem kerja shifting didukung dengan pengelolaan manajemen kerja yang baik meski di tengah pandemi Covid-19.

Lebih jauh, Budi mengatakan, pihaknya juga membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) yang bertugas memastikan agar proses penyaluran bansos beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) lancar dan tepat waktu. Sebagaimana diketahui, per keluarga mendapatkan bantuan beras sebanyak 25 kilogram (kg) per keluarga.

Adapun, penyaluran bansos tersebut dilakukan melalui Kementerian Sosial bersama Bulog. Di mana, Bulog kembali menyediakan stok beras berkualitas bagi keluarga yang rentan dan terdampak Covid-19 sebanyak 1,85 juta keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mulai disalurkan sejak 1 Juni lalu.

Sementara, penugasan tahap I ditujukan kepada 1,4 juta warga. Total penugasan penyaluran bansos beras presiden yang diselesaikan BULOG sebanyak 3,25 juta warga Jabodetabek.

Budi mengapresiasi hasil kerja tim monev yang bekerja efektif dalam memantau dan menyelesaikan berbagai dinamika yang terjadi di lapangan. Ia pun menegaskan, berbagai upaya mendiskreditkan Bulog akan ditangani secara tegas sesuai hukum yang berlaku. Terlebih lagi ini merupakan bantuan untuk warga yang mengalami kesusahan.

"Perum Bulog terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk membantu mensukseskan program pemerintah selama masa penangan penyebaran pandemi Covid-19. Selanjutnya, Bulog sangat siap menjalankan berbagai penugasan penyaluran bantuan sosial dari pemerintah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement