Jumat 19 Jun 2020 06:08 WIB

Protokol Kesehatan di Bandara Bali Dinilai Bagus

AP I Terapkan prosedur pelayanan dalam masa adaptasi kebiasaan baru di 15 bandaranya.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Ksubndio menikai penerapan protokol kesehatan di Bndara I Gusti Ngurah Rai Bali dilakukan dengan baik.
Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Ksubndio menikai penerapan protokol kesehatan di Bndara I Gusti Ngurah Rai Bali dilakukan dengan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Ksubndio menikai penerapan protokol kesehatan di Bndara I Gusti Ngurah Rai Bali dilakukan dengan baik. Khususnya dalam penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. 

“Saya sangat mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang telah berjalan dengan sangat bagus," kata Wishnutama dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (18/6). 

Baca Juga

Setelah memantau langsung kondisi di bandara tersebut, Wishnutama memastikan pengaturan saat penumpang melakukan pengambilan bagasi juga dilakikan dengan baik. Dalam proses mengambilan bagasi juga diterapkan jaga jarak fisik. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) Faik Fahmi memastikan sudah menerapkan prosedur pelayanan dalam masa adaptasi kebiasaan baru di 15 bandara yang dikelolanya. Hal tersebut dilakulan untuk mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang yang  melakukan perjalanan udara.

"Kami selalu memastikan kebersihan pada fasilitas-fasilitas publik di bandara," tutur Faik. 

Selain itu, Faik mengatakan, AP I juga mendorong mitra usaha atau tenant di bandara untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Khususnya dalam pelayanan kepada pengguna jasa bandara. 

Sedangkan untuk petugas operasional, Faik mengatakan AP I mewajibkan penggunaan alat pelindung diri seperti kacamata pelindung, pelindung wajah, masker, sarung tangan serta menyediakan cairan pembersih tangan di area-area terminal. "Kami telah melakukan pengaturan jarak antrean minimal 1,5 meter," tutur Faik. 

AP I mencatat pada periode 1-15 Juni 2020, trafik penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencapai 8.116 orang dengan 260 penerbangan. Jika dibandingkan dengan trafik bandara AP I lainnya pada periode yang sama, jumlah tersebut berada pada posisi kedelapan di bawah Bandara Sultan Hasanuddin melayani trafik penumpang tertinggi yaitu 53.940 orang dengan 996 pergerakan pesawat, Bandara Juanda Surabaya dengan 50.261 orang dan 886 pergerakan pesawat, serta Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan 34.345 orang dan 659 pergerakan pesawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement