Kamis 18 Jun 2020 22:40 WIB

Gugus Tugas: Ada Dua Kluster Baru Covid-19 di Sulbar

Salah satu zona hijau di Sulbar kini berubah status menjadi zona merah.

Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi menyatakan terdapat dua kluster baru Covid-19 di di daerah itu, yakni dari Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Mamuju.

"Hari ini, tentu kita sangat sedih sebab terdapat dua kluster baru Covid-19 di Sulbar, yakni di Kabupaten Mamuju dan dari Kabupaten Mamasa," kata Safaruddin di Mamuju, Kamis (18/6).

"Kabupaten Mamasa yang selama ini sebagai satu-satunya kabupaten di Sulbar dengan status zona hijau dan selalu kita jaga dan perketat namun pada hari ini berubah status menjadi zona merah dengan adanya satu kasus positif Covid-19," tambahnya.

Ia mengatakan, satu kasus positif Covid-19 di Kabupaten Mamasa itu berasal dari seorang laki-laki berinisial MU warga Kecamatan Mamasa atau disebut kasus 104.

Pasien kasus 104 itu dinyatakan positif melalui hasil swab setelah melakukan perjalanan pada 21 Mei hingga 15 Juni 2020 ke Kabupaten Pinrang, Takalar dan Kabupaten Luwuk Provinsi Sulawesi Selatan.

Pasien tersebut lanjut Safaruddin, pada 15 Juni melakukan rapid test dengan hasil reaktif kemudian pada 17 Juni 2020 dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.

"Kasus 104 ini telah melakukan perjalanan di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan termasuk pada 13 Juni 2020 yang bersangkutan ke Makassar dalam rangka menghadiri pernikahan keluarga. Saat ini, pasien kasus 104 tersebut tengah dirawat di Rumah Sakit Kondosapata Kabupaten Mamasa," terang Safaruddin.

Sementara, kluster baru di Kabupaten Mamuju tambah Safaruddin, yakni berasal dari Kecamatan Mamuju.

"Kluster baru tersebut, yakni dari Kecamatan Mamuju, dimana kemarin(Rabu) telah dinyatakan satu orang positif dan pada hari ini terdapat empat kasus positif dari kluster tersebut," ujar Safaruddin.

Ia mengaku sangat prihatin dengan bertambahnya lima kasus positif Covid-19 di Sulbar pada masa normal baru tersebut.

"Tentu, kita sangat prihatin sebab Pemprov Sulbar, Gubernur dan unsur Forkopimda selalu mengingatkan agar kita harus tetap hati-hati dan waspada di era normal baru ini karena bisa saja dapat menimbulkan kasus-kasus Covid-19 baru dan hari ini terbukti terdapat lima kasus positif baru di dua kluster baru," ucapnya.

"Lebih memprihatinkan lagi sebab Kabupaten Mamasa yang selama ini satu-satunya wilayah di Sulbar dengan nol kasus Covid-19, hari ini jebol dengan adanya satu kasus positif Covid-19. Saya kembali mengingatkan, marilah menjaga diri kita, keluarga dan daerah kita untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mencuci tangan dan pakai masker. Kalau bisa, jangan keluar rumah jika tidak penting," terang Safaruddin

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement