Kamis 18 Jun 2020 21:37 WIB

Pedagang Seblak Asal Majalengka Sembuh dari Covid-19

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka hanya tinggal satu orang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pedagang Seblak Asal Majalengka Sembuh dari Covid-19 (Ilustrasi)
Foto: MgIT03
Pedagang Seblak Asal Majalengka Sembuh dari Covid-19 (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA -- Pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, yang berprofesi sebagai pedagang seblak di Kota Depok, kini dinyatakan sembuh. Perempuan yang dinyatakan positif Covid-19 sejak 23 Mei 2020 lalu itu menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Cideres Majalengka. 

‘’Sekarang pasien sudah pulang ke rumahnya,’’ ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka, Alimudin, Kamis (18/6).

Alimudin menjelaskan, sebelum dirawat di Majalengka, pasien tersebut telah sakit dan dirawat di sebuah klinik di Depok. Namun karena tak kunjung sembuh, suaminya meminta agar istrinya itu dirawat di tanah kelahirannya di Kabupaten Majalengka.

Pasien itu terpapar Covid-19 bersama suaminya yang juga dinyatakan positif Covid-19. Suaminya pun telah dinyatakan sembuh. ‘’Suaminya sudah lebih dulu sembuh beberapa yang hari lalu,’’ terang Alimudin.

 

Alimudin menyebutkan, dengan kesembuhan pedagang seblak itu, maka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka hanya tinggal satu orang. Yakni, pasien nomor tujuh asal Kecamatan Rajagaluh, yang berprofesi sebagai sopir bus jurusan Jakarta-Cirebon-Rajagaluh (Majalengka).

Alimudin menambahkan, untuk pasien nomor satu asal Kecamatan Kasokandel, telah meninggal dunia. Sedangkan pasien nomor dua, tiga, empat, lima dan enam telah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, berdasarkan data Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Majalengka, Kamis (18/6) tercatat orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 118 orang, yang terdiri dari dalam pemantauan dua orang dan selasai pemantuan 118 orang.

Untuk orang dalam pemantuan (ODP), totalnya ada 558 orang. Dengan rincian, enam orang dalam pemantuan dan 552 orang selesai pemantuan. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya 67 orang. Dengan rincian, dalam pengawasan tiga orang, selesai pengawasan 54 orang dan meninggal 10 orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement