Kamis 18 Jun 2020 18:49 WIB

Rumah Zakat Berdayakan Angkringan dengan Modal Usaha

bantuan yang diberikan berupa gerobak bersama perlengkapannya

Pandemi Covid-19 yang melanda sejak beberapa bulan ke belakang sangat terasa dampaknya, bukan hanya sisi kesehatan tapi berimbas besar pada ekonomi masyarakat salah satunya banyak diantara masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan berhenti usaha.  Melihat keadaan ini, Rumah Zakat melalui program pemberdayaannya hadir memberikan bantuan modal usaha angkringan lengkap dengan gerobak dan peralatannya untuk menggerakkan kembali roda ekonomi masyarakat yang terhenti.
Foto: istimewa
Pandemi Covid-19 yang melanda sejak beberapa bulan ke belakang sangat terasa dampaknya, bukan hanya sisi kesehatan tapi berimbas besar pada ekonomi masyarakat salah satunya banyak diantara masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan berhenti usaha. Melihat keadaan ini, Rumah Zakat melalui program pemberdayaannya hadir memberikan bantuan modal usaha angkringan lengkap dengan gerobak dan peralatannya untuk menggerakkan kembali roda ekonomi masyarakat yang terhenti.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Pandemi Covid-19 yang melanda sejak beberapa bulan ke belakang sangat terasa dampaknya, bukan hanya sisi kesehatan tapi berimbas besar pada ekonomi masyarakat salah satunya banyak diantara masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan berhenti usaha.

Melihat keadaan ini, Rumah Zakat melalui program pemberdayaannya hadir memberikan bantuan modal usaha angkringan lengkap dengan gerobak dan peralatannya untuk menggerakkan kembali roda ekonomi masyarakat yang terhenti.

Bantuan tersebut diberikan kepada Hardi (41 th) dan Naryo Sunarto (47 th), warga Kampung Ngadisuryan, Desa Berdaya Patehan. Bantuan ini disalurkan melalui Relawan Rumah Zakat Edy Dwi Daryapto yang dilakukan hari Minggu (14/6) di Kompleks Masjid Ngadisuryan dan dihadiri oleh Ustadz Muhsin Haryanto (Ketua Takmir Masjid Ngadisuryan) Subardiman (Wakil Ketua Takmir), dan jamaah masjid.

Diketahui Hardi selama ini bekerja sebagai tenaga kebersihan dan antar jemput anak sekolah. Sedangkan Naryo sudah hampir 2 tahun tidak bekerja.  "Adanya wabah corona ini sangat berimbas sekali. Anak-anak libur sekolah. Income otomatis hampir tidak ada. Bantuan ini sangat membantu sekali, sangat istimewa. Terima kasih sekali kepada Rumah Zakat atas terujudnya Angkringan ini," ucap Hardi.

Angkringan ini diberi nama Angkringan Gemuis yang merupakan kependekan dari Generasi Muda Islam, organisasi pemuda Masjid Ngadisuryan. Harapannya adanya angkringan ini bisa menjadi perantara semakin makmurnya masjid.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement