Kamis 18 Jun 2020 18:03 WIB

Pangeran Arab Saudi: Covid-19 Picu Angka Pekerja Anak Naik

Pangeran Arab Saudi memperigatkan naiknya angka pekerja anak sebab Covid-19.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Pangeran Arab Saudi memperigatkan naiknya angka pekerja anak sebab Covid-19. Bendera Arab Saudi.
Foto: Eurosport
Pangeran Arab Saudi memperigatkan naiknya angka pekerja anak sebab Covid-19. Bendera Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Pangeran Arab Saudi, Abdulaziz bin Talal, memperingatkan efek parah pandemi Covid-19 bagi anak-anak. 

Ia menyebut, virus ini akan meningkatkan angka pekerja anak di wilayah itu, yang kini jumlahnya 15 juta anak-anak Arab, dan memperburuk keadaan mereka.  

Baca Juga

Pangeran yang juga menjabat sebagai Kepala Dewan Arab untuk Anak dan Pembangunan, mengatakan pandemi akan mendorong banyak keluarga menjadi pengangguran. Kemiskinan yang ada, secara tidak langsung juga menekan anak-anak.  

"Banyak yang akan dipaksa menjadi pekerja, selain terkena kekerasan serta pelecehan psikologis dan fisik," kata Pangeran Abdulaziz bin Talal dalam sebuah pernyataan sekaligus memperingati Hari Menentang Pekerja Anak Dunia PBB, dikutip di The National, Kamis (18/6).  

Mengutip data Organisasi Perburuhan Internasional, hasilnya menunjukkan setengah dari populasi Arab diklasifikasikan sebagai anak-anak dan dewasa muda. Setidaknya 15 persen dari semua anak di wilayah itu terlibat dalam beberapa bentuk pekerja anak.  

Ia lantas menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memastikan bahwa sebagian besar generasi baru tidak hilang. Pangeran Arab Saudi ini juga mendesak untuk menggandakan upaya membatasi pekerja anak di semua industri. 

"Lebih mengkhawatirkan lagi, beberapa anak-anak kita dipaksa untuk terlibat dalam kegiatan ilegal atau pekerjaan jalanan dan terpisah dari keluarga. Itu harus dihentikan," lanjutnya.  

Menurutnya, setiap negara berkewajiban mengembalikan martabat generasi mudanya dan memastikan setiap anak di dunia Arab memiliki akses ke pendidikan serta sistem pendukung yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, fisik dan psikologis mereka. 

Pangeran Abdulaziz bin Talal lantas menyebut Kerajaan Arab Saudi memiliki tujuan memastikan larangan dan penghapusan pekerja anak dalam semua bentuk pada 2025. Hal ini dilakukan juga dengan tujuan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030.  

"Kami percaya mengembalikan anak-anak ke tempat yang semestinya di sekolah adalah kunci pengentasan kemiskinan dan peningkatan kehidupan masyarakat,” kata dia.   

Sumber: https://www.thenational.ae/world/gcc/coronavirus-saudi-prince-warns-of-severe-effect-on-children-1.1035380  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement