REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Afrika John Nkengasong mengatakan pekan depan negara-negara Afrika akan menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT). Kawasan itu akan membahas 'posisi mereka agar tidak tertinggal dalam akses terhadap vaksin'.
Pada Kamis (18/6), Nkengasong mengatakan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan (WHO) akan menghadiri KTT tersebut. Pertemuan itu pun fokus membahas 'bagaimana negara-negara Afrika dapat memproduksi vaksin sendiri'.
Ia mengatakan beberapa negara seperti Senegal, Mesir, dan Afrika Selatan sudah memiliki kemampuan memperbanyak vaksin. Lima puluh empat negara Afrika mengkhawatirkan akses terhadap tes dan pasokan medis ditengah persaingan global semakin meningkat.
Kini kasus-kasus virus corona di Afrika sudah di atas 260 ribu. Sekitar 30 persen di antaranya berasal dari Afrika Selatan.
Sejauh ini negara-negara Afrika sudah menggelar 3,7 juta tes virus corona. WHO mengatakan pandemi di benua berpopulasi 1,3 juta jiwa itu 'semakin cepat' bertambah.
Nkengasong mengatakan 10 negara Afrika mewakili 80 persen tes yang sudah dilakukan. "Sementara sisanya masih kesulitan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
