Kamis 18 Jun 2020 16:59 WIB

Bank Indonesia: Bunga Kredit Mulai Berangsur Turun

BI menurunkan suku bunga acuan.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Suku bunga kredit/ilustras
Foto: ist
Suku bunga kredit/ilustras

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebanyak 150 basis poin sejak Juli 2019 hingga 2020. Langkah penurunan suku bunga seiring rendahnya tekanan inflasi, terjaganya stabilitas eksternal, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penurunan suku bunga acuan sudah mulai terasa di pasar uang antar bank overnight yakni sebesar 152 basis poin. "Suku bunga PUAB overnight, IndoNIA, Jibor overnight, sehingga penurunan suku bunga BI sudah diikuti dengan bunga di pasar uang," ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (18/6).

Baca Juga

Perry menjelaskan suku bunga kredit periode Juli 2019 ke Mei 2020 sudah turun 69 basis poin. Hal ini menandakan masih ada ruang penurunan suku krediy perbankan selanjutnya.

"Suku bunga acuan memengaruhi suku bunga di luar perbankan seperti yield surat berharga negara (SBN) dalam periode satu tahun sebesar 120 bps. Penurunan bunga BI ini juga menurunkan biaya APBN," jelasnya.

Ke depan Perry meyakini penurunan suku bunga acuan  juga akan menurunkan bunga pasar uang antar bank, deposito bunga kredit dan biaya APBN, sehingga menurunkan yield obligasi korporasi.

Berdasarkan data Bank Indonesia pada Mei 2020, rerata suku bunga PUAB O/N dan suku bunga JIBOR tenor satu minggu bergerak stabil sekitar level BI7DRR yakni 4,33 persen dan 4,60 persen. Rerata tertimbang suku bunga deposito dan kredit modal kerja menurun menjadi 5,84 persen dan 9,60 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement