Kamis 18 Jun 2020 15:41 WIB

Polres di Jabar Serentak Gelar Rapid Test Drive Thru Gratis

Tes massal ini gratis untuk masyarakat yang ingin dites Covid-19

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Rapid test Covid-19
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Rapid test Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG — Kepolisian Resor (Polres) di Jawa Barat serentak menggelar rapid test dengan sistem drive thru, Kamis (18/6). Tes massal ini dilakukan dalam rangka kegiatan Bakti Sosial Polri Peduli Covid-19 menjelang Hari Bhayangkara Ke-74 Tahun 2020. Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani mengatakan pihaknya mengadakan rapid test drive thru di Mako Polres Subang. Tes massal ini gratis untuk masyarakat yang ingin dites dalam rangka deteksi dini Covid-19.

“Sebanyak 225 alat rapid test dipersiapkan untuk masyarakat yang akan melaksanakan rapid test drive thru di Polres Subang,” kata Kapolres, Kamis (18/6).

Ia menuturkan kegiatan ini juga menerapkan prinsip sesuai dengan anjuran pemerintah yakni protokol kesehatan. Petugas mengganti sarung tangan setiap berbeda orang.

” Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat Kab. Subang yang ingin melakukan rapid test dengan menggunakan konsep drive thru,” ujarnya.

Sementara itu, Polres Purwakarta juga menggelar rapid test gratis untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah Purwakarta. Polres Purwakarta membuka pelayanan rapid test gratis di Stasiun Kereta Api Purwakarta Kota. Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan mengatakan, Rapid test ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dari orang-orang yang masuk ke Purwakarta. Terutama yang masuk melalui pintu-pintu kedatangan seperti stasiun.

"Rapid test drive thru yang dilakukan di stasiun ini untuk mencegah transmisi antar kota dari para pendatang luar kota yang masuk ke Kabupaten Purwakarta," kata Indra.

Untuk Rapid test Drive Thru hari ini, ia menyebutkan Polres menyiapkan 1.000 alat Rapid test. Menurut Indra, Stasiun ini menjadi poin penting untuk lakukan rapid test, pasalnya dari sini, masuk orang-orang dari daerah luar yang bisa saja membawa virus.

"Yang berbahaya itu OTG (Orang Tanpa Gejala), tidak bisa terdeteksi hanya dengan termometer. Sehingga kami lakukan Rapid test Drive Thru di sini," ujarnya.

Indra menambahkan, Kegiatan bakti kesehatan ini diharapkan dapat membantu mengurangi penyebaran wabah virus corona di Purwakarta. Adapun jumlah warga yang di rapid test tak kurang dari 100 orang.

“Hasilnya belum bisa diumumkan sekarang karena kita baru melakukan kegiatan,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement