Kamis 18 Jun 2020 13:41 WIB

Serena Williams Berani Ikut US Open di Tengah Pandemi

Protokol kesehatan diklaim akan diberlakukan seketat mungkin.

Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, melepaskan serve saat menghadapi petenis Jerman, Julia Georges, di putaran ketiga turnamen Grand Slam Prancis Terbuka di Stadium Roland Garros, Paris, Prancis, Sabtu (2/6).
Foto: AP/Christophe Ena
Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, melepaskan serve saat menghadapi petenis Jerman, Julia Georges, di putaran ketiga turnamen Grand Slam Prancis Terbuka di Stadium Roland Garros, Paris, Prancis, Sabtu (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YOKR- Bintang tenis putri dunia, Serena Williams menyampaikan komitmennya untuk tampil pada US Open tahun ini. Para pejabat Asosiasi Tenis AS (USTA) pun berjanji menggelar turnamen Grand Slam pertama sejak penutupan pandemi virus corona tersebut secara aman menurut protokol kesehatan yang ketat.

Ketika bintang-bintang putra mempertanyakan kebijaksanaan penyelenggaraan event, USTA mengatakan, turnamen itu akan diselenggarakan 31 Agustus hingga 13 September tanpa penonton di Pusat Tenis Nasional New Yor. Pada April lalu, lokasi ini menjadi fasilitas rumah sakit sementara untuk memerangi pandemi.

"Saya benar-benar tidak sabar untuk kembali ke US Open 2020," kata Serena Williams dalam pesan video. "Saya pikir USTA akan melakukan tugas yang sangat baik untuk memastikan semua orang akan aman. "Ini gila. Aku senang sekali," katanya seperti diwartakan Antara, Kamis (18/6).

Kejuaraan selama dua pekan di Flushing Meadows ini akan menjadi turnamen Grand Slam pertama yang dipentaskan sejak wabah virus mematikan olahraga global. Wimbledon dibatalkan, sementara Prancis Terbuka ditunda hingga September.

USTA memperkirakan penurunan 80% dalam pendapatan bersih sebagai akibat dari tidak adanya penonton untuk US Open.

Novak Djokovic berada di antara beberapa pemain top yang kritis terhadap gagasan pementasan US Open. Ini mengingat dampak parah AS akibat corona, meskipun kasus di wilayah New York telah menurun selama beberapa pekan.

Teknologi akan menggantikan hakim garis di setiap pertandingan kecuali untuk tata letak fitur Stadion Arthur Ashe dan Stadion Louis Armstrong. Juga tidak ada anak yang akan digunakan untuk mengambil bola, hanya orang dewasa, dengan jumlah yang dikurangi di lapangan luar. Tidak ada media kecuali penyiar yang diizinkan di arena.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement