Kamis 18 Jun 2020 12:36 WIB

Gatotkaca akan Jadi Film Pertama yang Lanjutkan Syuting

Sutradara Gatotkaca meminta izin untuk melanjutkan syuting di Semarang pada Agustus.

Sutradara Hanung Bramantyo berencana melanjutkan syuting film Gatotkaca di Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah pada Agustus 2020.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Sutradara Hanung Bramantyo berencana melanjutkan syuting film Gatotkaca di Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah pada Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sutradara Hanung Bramantyo meminta izin kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk melakukan syuting film berjudul Gatotkaca di Kawasan Kota Lama, Kota Semarang. Hal tersebut disampaikan Hanung saat bertemu Gubernur Ganjar di rumah dinas gubernur di Semarang, Rabu malam.

Di hadapan orang nomor satu di Jateng itu, Hanung mengungkapkan bahwa dirinya bakal memulai syuting film terbarunya di Semarang pada Agustus 2020. Menurut dia, Gatotkaca tersebut mestinya selesai pada bulan April yang lalu, namun tertunda karena pandemi Covid-19.

Baca Juga

Adegan Gatotkaca memanfaatkan Kawasan Kota Lama Semarang sebagai latar lokasinya. Hanung menganggap kawasan Kota Lama artistik dan cocok untuk menjadi lokasi syuting filmnya.

"Saya sering bikin film biopik sejarah dan salah satu lokasi favorit ialah di Semarang, ini film keempat di Semarang," katanya.

Hanung mengaku sudah menyiapkan protokol kesehatan saat melakukan syuting saat pandemi Covid-19. Dia juga telah membuat purwarupa untuk panduan seluruh kru maupun para pemain film.

Khusus untuk kru, menurut Hanung, mereka harus pakai masker, cairan penyanitasi tangan, menjaga jarak, dan tidak bersentuhan. Selain itu juga disiapkan penerapan pemisahan pemain film yang berusia 50 tahun ke atas dan dilakukan tes cepat.

"Rencana akan memulai Agustus. Kami minta arahan, selain pemangku pemerintahan juga sebagai tokoh yang peduli banget di gerakan new normal. Ini akan jadi syuting pertama di antara kawan-kawan perfilman dan sebagai prototipe menjalankan syuting di masa pandemi," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Ganjar menyebutkan bahwa salah satu yang mendapat pukulan telak di tengah pandemi Covid-19 adalah industri perfilman. Menurut Ganjar, dengan kondisi seperti ini, mesti ada peraturan baru di industri kreatif, minimal dengan menepati protokol kesehatan dan mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19.

Ketika syuting film dilakukan, kata Ganjar, para pemain harus dicek kesehatannya, cairan penyanitasi tangan mesti disediakan, dan harus menjaga jarak, serta selalu pakai masker.

"Ini ada momentum bagus untuk memulai. Teman-teman di film kan kreatif-kreatif itu, pasti bisalah menyesuaikan dan memang harus kita mulai," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement