Kamis 18 Jun 2020 11:30 WIB

BMH Serahkan Motor Dai untuk Dakwah di Pedalaman Kaltim

Bantuan motor itu guna meningkatkan mobilitas dai dalam berdakwah.

Laznas BMH menyerahkan motor dai untuk Dai Tangguh di Pedalaman Kalimantan Timur.
Foto: Dok BMH
Laznas BMH menyerahkan motor dai untuk Dai Tangguh di Pedalaman Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG REDEB -- Satu program penting Laznas BMH adalah Dai Tangguh. Program ini telah menjangkau pelosok desa dan pedalaman di seluruh Nusantara, tak terkecuali di wilayah Kalimantan Timur.

Ratusan dai bertugas memberikan pencerahan dan pembinaan kepada masyarakat, menyelamatkan akidah melalui pembinaan mualaf, mengajarkan ilmu agama dan memberantas buta huruf Alquran.

"Tak terhitung, sudah berapa banyak masyarakat merasakan sentuhan dakwah para dai tangguh BMH, termasuk di Kalimantan Timur. Alhamdulillah BMH membantu dakwah mereka yang di pedalaman dengan armada dakwah berupa motor dai," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Kalimantan Timur, M  Rofiq, rabu  (17/6).

Ustadz Danny dan Ustadz Abdul Rahim misalnya, yang mengemban amanah dakwah di daerah pinggiran dan pedalaman Kaltim membersamai masyarakat pedalaman dengan penuh dedikasi.

"Ustadz Danny, sehari-hari berdakwah di Kampung Bohe Silian, Kabupaten Maratua, Kabupaten Berau Kaltim. Sedangkan Ustadz Abdul Rahim berdakwah di Desa Suliliran dan Desa Laburan Sungai Tuak, Kabupaten Tanah Grogot. Kedua dai itu memiliki kisah suka duka dalam berdakwah karena medan dakwah mereka harus menyusuri daratan dan sungai," urai Rofiq dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ustadz Abdul Rahim pun menuturkan bagaimana perjalanan dakwahnya. "Pernah beberapa kali motor yang selama ini saya gunakan mogok di jalan, padahal ketika itu malam hari. Gelap-gelap tuntun dan berusaha memperbaiki. Pernah juga ketika menggunakan tumpangan perahu kecil menuju lokasi dakwah mesin perahu tiba-tiba mati, maka kami harus mendayung cukup jauh,” tuturnya.

Guna meningkatkan mobilitas dai dalam berdakwah maka Laznas BMH Kaltim memberikan fasilitas berupa motor dai.

Daerah-daerah pedalaman umumnya membentang tantangan berupa kondisi jalan yang rusak parah, berlumpur jika hujan atau bebatuan.

"BMH memberikan fasilitas motor sejenis trail atau motor laki agar para dai lebih leluasa, tenang dan selamat di dalam perjalanan dakwahnya," ucap Rofiq.

“Untuk kedua da’i  yang barusan kami berikan berupa motor besar karena medan dakwahnya membutuhkan kendaraan sejenis itu," imbuhnya.

Bantuan motor dai ini tentu sangat membesarkan hati para dai. Bagi mereka ini adalah pertolongan Allah.

"Terima kasih kepada BMH dan segenap donaturnya yang tak henti-hentinya mendukung program dakwah pedalaman melalui motor dai ini, insya Allah menjadi sarana kemuliaan bagi kita semua," tutup Ustadz Danny.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement