Rabu 17 Jun 2020 22:20 WIB

10 Hari Terakhir, tak Ada Kasus Baru Covid 19 di Purbalingga

Jumlah kasus positif Covid-19 terhenti di angka 59 pasien

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Gita Amanda
virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Selama 10 hari terakhir, Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Purbalingga mencatat tidak ada penambahan kasus baru. Kepala Dinas Kesehatan Hanung Wikantono, menjelaskan jumlah kasus positif Covid-19 terhenti di angka 59 pasien. ''Mari kita sama-sama berdoa agar kasus positif ini tidak bertambah lagi,'' jelasnya, Rabu (17/6).

Dia menyebutkan, kasus positif Covid-19 di Purbalingga pada masa awal wabah memang sempat naik luar biasa. Hal ini terutama, disebabkan banyaknya warga yang tertular pasien yang pulang dari Gowa. ''Kluster Gowa ini yang menyebabkan jumlah pasien Covid di Purbalingga menjadi cukup tinggi,'' jelasnya.

Namun sejak 10 hari terakhir, dia menyatakan tidak ada penambahan kasus baru, sedangkan jumlah pasien yang sembuh terus meningkat. Data per Rabu (17/6), menyebutkan jumlah kasus positif secara akumulatif sebanyak 59 kasus, dengan 46 pasien diantaranya sudah sembuh., Saat ini, masih tersisanya 12 pasien positif yang masih dirawat di rumah sakit.

''Jika sampai pada titik dimana garis grafik positif Covid-19 dan kesembuhan saling menyilang atau sama, maka itulah saatnya diberlakukan New Normal. Karena itu, saat ini Purbalingga sudah mulai bersiap mempersiapkan status new normal,'' katanya.

Prinsipnya, kata Hanung, dalam status New Normal, masyarakat mau tidak mau harus hidup dan beraktivitas dengan dilingkupi virus Corona. Karena itu, protokol kesehatan harus benar-benar ditegakkan dan dilaksanakan masyarakat.

Terkait status new normal, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta agar masyarakat mulai bersiap menghadapi status tersebut. Namun khusus pembukaan obyek wisata yang diminta para pengelola, dia belum akan mengizinkan obyek wisata di Purbalingga dibuka. ''Meski pengelola sudah menyatakan siap melaksanakan protokol kesehatan, saya minta para pegiat dan pelaku wisata melakukan simulasi dulu,'' jelasnya.

Dia menyebutkan, penerapan status new normal di Purbalingga akan dilakukan secara bertahap. Demikian juga dengan masalah pembukaan sektor pariwisata. ''Kita coba buka untuk ajang simulasi terlebih dahulu. Mungkin Sabtu-Minggu besok, bisa dilaksanakan simulasi untuk tempat-tempat wisata yang sudah siap,'' katanya.

Dalam simulasi tersebut, sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengelola wisata. Antara lain, jumlah pengunjung harus dibatasi, pengunjung wajib mengenakan masker, dilakukan pengukuran suhu tubuh pada semua pengunjung, dan ketersediaan fasilitas cuci tangan/sabun.

''Simulasi akan  melibatkan tim gugus tugas tingkat kabupaten yang akan melakukan penilaian dan evaluasi. Melalui evaluasi ini, apa yang masih kurang bisa dilengkapi sehingga saat obyek wisata dibuka memang sudah betul-betul siap,'' katanya.

Dia juga menyatakan, dalam waktu dekat Pemkab Purbalingga akan menyusun Peraturan Bupati tentang protokol kesehatan di sektor pariwisata. ''Perbup ini sebagai payung hukum yang mengatur tentang protokol pencegahan penularan covid di sektor pariwisata. Termasuk didalamnya sanksi bagi para pelaku wisata yang tidak mematuhi protokol kesehatan,''  katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement