Rabu 17 Jun 2020 22:14 WIB

UNY Targetkan Pembangunan Kampus Gunungkidul Selesai Agustus

Pembangunan kampus Gunungkidul UNY memasuki tahap penyelesaian

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah umumkan hasil seleksi calon mahasiswa untuk Kampus Gunungkidul. Rektor UNY, Prof. Sutrisna Wibawa, telah pula meninjau kesiapan sarana prasarana proses perkuliahan nantinya.

Sutrisna mengatakan, pembangunan struktur bangunan hampir selesai. Saat ini, pembangunan memasuki tahap penyelesaian seperti pemasangan plester, keramik, atap, dan cat.

"Sesuai target, pembangunan Kampus UNY Gunungkidul akan tuntas akhir Agustus dan dapat digunakan pada tahun ajaran baru," kata Sutrisna.

Ia mengungkapkan, awalnya proyek pembangunan memang hendak ditunda lantaran adanya pandemi Covid-19. Tapi, diputuskan pembangunan tetap dilaksanaan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Sutrisna menuturkan, itu dikarenakan animo besar dari Pemkab Gunungkidul dan masyarakat sekitar. Sehingga, menuju tatanam normal baru agar pembangunan Kampus Gunungkidul dapat berjalan berdampingan.

"Pekerja proyek yang sebagian besar warga sekitar juga inginnya proyek tetap jalan, supaya ada penghasilan," ujar Sutrisna.

Untuk mendukung protokol, pekerja dibagi dua shift sehingga tidak memadati bangunan pada waktu bersamaan. Pekerja proyek wajib memakai alat pelindung diri (APD) dan dicek terlebih dulu suhunya saat memasuki lokasi proyek.

Ketika sudah masuk dalam lokasi proyek, screening kesehatan dilakukan secara berkala dan setiap beberapa jam dilakukan screening. Dalam proyek juga telah disediakan layanan petugas dan ruang medis untuk cek kesehatan setiap hari.

"Dilengkapi obat, P3K, thermogun, pemberian vitamin sepekan sekali, masker, helm pengaman, hand sanitizer dan tabung oksigen yang selalu siap digunakan. Intinya, fasilitas lengkap untuk menjalankan protokol kesehatan," kata Sutrisna.

Penanggungjawab Proyek Kampus Gunungkidul, Warsidi menuturkan, ketersediaan fasilitas protokol kesehatan itu juga diperkuat dengan dibentuknya Satgas Tanggap Darurat Penyebaran Covid-19. Bahkan, ada di lokasi proyek.

Warsidi menambahkan, mereka telah membentuk tim yang bertanggung jawab untuk menjalankan protokol tersebut dalam keseharian proyek. Tim ini juga didukung Pemkab Gunungkidul lewat inspeksi dan tinjauan kelaikan yang dilakukan rutin.

"Pelaksanaan proyek dan kerja Satgas Tanggap Darurat selalu berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul. Secara rutin, kami menerima sidak Bupati Gunungkidul, Camat Semanu, dan Kepala Desa Pacaraejo," ujar Warsidi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement