Kamis 18 Jun 2020 00:50 WIB

3 Positif Covid-19 Yogyakarta Ada Riwayat dari Luar Daerah

3 kasus positif Covid-19 di Yogyakarta ada kontak dengan orang luar daerah.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Nashih Nashrullah
3 kasus positif Covid-19 di Yogyakarta ada kontak dengan orang luar daerah. Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
3 kasus positif Covid-19 di Yogyakarta ada kontak dengan orang luar daerah. Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di  Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus bertambah. Belakangan ini, kasus positif baru rata-rata memiliki riwayat dari luar daerah. 

Pada 17 Juni ini, ada tiga tambahan kasus positif baru. Tiga kasus ini memiliki riwayat dari luar DIY dan kontak dengan kasus positif dari luar daerah. 

Baca Juga

Adanya tambahan tiga kasus baru ini merupakan hasil pemeriksaan terhadap 235 sampel dari 177 orang yang diperiksa. Kasus positif di DIY ini meningkat dalam 24 jam ini yang pada 16 Juni juga ada tambahan satu kasus positif dan juga memiliki riwayat dari luar kota.   

"Bertambahnya tiga kasus positif, total kasus positif di DIY sudah mencapai 276 kasus pada 17 Juni 2020," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih kepada wartawan, Rabu (17/6).  

Kasus positif baru ini di antaranya perempuan dengan umur 81 tahun yang ditemukan positif oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta.

Berty mengatakan, kasus ini merupakan warga Madura yang datang ke Kota Yogyakarta. "Orang Madura yang dijemput anaknya dan dibawa ke Yogya," ujar Berty. 

Alasan kedatangannya ke Yogyakarta belum diketahui. Saat ini, Dinkes Kota Yogyakarta masih melakukan pelacakan terhadap kontak erat dari kasus tersebut.  

Dua kasus positif baru lainnya yakni perempuan dengan umur 50 tahun, asal Kabupaten Kulon Progo dan laki-laki berumur 56 tahun yang merupakan warga Kabupaten Bantul.  

Berty menjelaskan, warga Kulon Progo tersebut memiliki riwayat kontak dengan kasus positif Covid-19 di Purworejo, Jawa Tengah.   

Kasus ini ditemukan setelah dilakukannya pelacakan terhadap warga yang berhubungan dengan klaster supplier ikan. 

"Jadi ada pedagang ikan di Purworejo yang positif, pedagang tersebut berkontak dengan warga dari Kulon Progo. Sementara, warga Bantul yang positif ada riwayat dari Jakarta ke Bantul dan mau balik lagi ke Jakarta," jelasnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement