Rabu 17 Jun 2020 18:32 WIB

Daarul Quran Bantu Korban Banjir Bandang Bantaeng

Banjir Bandang terjang Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, sejak Jumat (12/6).

Banjir Bandang terjang Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, sejak  Jumat (12/6) pukul 16.00 WITA. Tim Siaga Bencana (Sigab) PPPA Daarul Qur
Foto: Dok PPPA Daarul Quran.
Banjir Bandang terjang Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, sejak Jumat (12/6) pukul 16.00 WITA. Tim Siaga Bencana (Sigab) PPPA Daarul Qur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir Bandang terjang Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, sejak  Jumat (12/6) pukul 16.00 WITA. Tim Siaga Bencana (Sigab) PPPA Daarul Qur'an Makassar sudah terjun ke lokasi banjir sejak Sabtu (13/6) dini hari guna mendampingi para korban. Di sana Sigab membantu proses evakuasi, membersihkan puing-puing sisa banjir, hingga membuka posko dan dapur umum.

"Alhamdulillah, sejak kemarin pagi Tim Sigab PPPA Daarul Qur'an Makassar sudah membuka posko layanan dapur umum untuk para korban banjir bandang di dua lokasi,"ungkap Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Makassar, Andi Kurniawan, dalam keterangan persnya.

Ia melanjutkan, lokasi pertama pendirian dapur umum ada di Jalan Bakri, Keluarahan Bonto Rita, Kecamatan Bissapu, Kabupaten Bantaeng. Kemudian posko kedua berada di Masjid Besar Al- Jamiatul Khaeriah, Jl. Pahlawan, Tangnga-Tangnga, Kabupaten Bantaeng.

"Dibantu pak RT dan warga setempat, kami juga membagikan makanan untuk para korban," ungkap Andi.

Kondisi terkini desa-desa yang terdampak bencana sudah porak poranda. Hingga Ahad (14/6) pagi kemarin masih terlihat warga yang sedang gotong royong, bersih-bersih dan mengais barang-barang di tumpukan puing bekas rumah mereka.

Menurut Andi, tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang tersebut. Meski demikian, kerusakan parah terjadi pada sejumlah rumah warga, terutama yang berada di bantaran sungai.

"Para warga di Jalan T. A. Gani 1 Be'lang, Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, sedang gotong royong melakukan bersih-bersih rumah dan memilah barang-barang mana yang masih layak untuk digunakan. Tidak ada korban jiwa, hanya saja ada tujuh rumah yang rusak parah," ungkapnya.

Saat ini, para korban yang berada di posko membutuhkan sejumlah bantuan, terutama makanan dan pakaian. Sebab, karena minimnya pasokan makanan yang sampai ke warga, mereka terpaksa menjemur beras yang basah di bawah terik matahari agar dapat dikonsumsi kembali.

Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an, Abdul Ghofur mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya mendampingi korban banjir bandang di Bantaeng dan sekitarnya. Ia pun mengajak masyarakat untuk turut mendoakan dan mendukung pasokan bantuan bagi para korban.

"Ayo, terus dukung mereka, dan juga doakan para korban agar diberikan ketabahan dan ganti yang sepadan dari Allah," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement