Rabu 17 Jun 2020 18:58 WIB

Louvre Dorong Penjualan Merchandise

Louvre melakukan kolaborasi dengan tim e-Sports terbesar di Asia Tenggara

Rep: Fitrianto/ Red: Muhammad Akbar
Dua guard Louvre Surabaya Michael Kolawole (kanan) dan Dimaz Muharri dalam laga melawan Pacific Caesar. Kolawole mencetak 32 poin untuk membawa Louvre mengalahkan Pacific 86-83.
Foto: DOK IBL
Dua guard Louvre Surabaya Michael Kolawole (kanan) dan Dimaz Muharri dalam laga melawan Pacific Caesar. Kolawole mencetak 32 poin untuk membawa Louvre mengalahkan Pacific 86-83.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun tim pendatang baru, namun dengan diperkuat sejumlah pebasket ternama di Indonesia.

Tim Louvre Surabaya mampu menarik perhatian penggemar basket. Terbukti saat masa Pandemi Covid-19 ini Louvre mampu bertahan dengan penjualan merchandise tim.

Untuk lebih meningkatkan penjualan merchandise, tim berjuluk Buaya Darat ini melakukan kolaborasi dengan tim e-Sports terbesar di Asia Tenggara Evos. Dalam tahap pertama ini kerjasama dilakukan untuk waktu tiga bulan kedepan. Diharapkan terjual 2000 an kaos dari kerjasama ini.

Erick Herlangga Presiden Louvre ketika jumpa pers secara virtual Rabu (17/6) mengatakan sebelumnya pendapatan dari penjualan Merchandise ada diangka 937 juta rupiah. Tentu dengan kolaborasi dengan Evos diharapkan meningkatkan penjualan merchandise.

"Kita tentu berharap dengan kolaborasi bersama Evos yang memiliki banyak follower hingga 3 juta orang ini juga mampu mendongkrak penjualan merchandise kita. Ini merupakan kali pertama dalam sejarah tim basket bekerjasama dengan tim E-Sports," jelasnya.

Sementara itu Yansen Wijaya manajer Merchandise Evos mengatakan tiga bulan adalah kerjasama tahap pertama. "Kita akan lihat Kedepannya. Untuk produk pertama kita pertengahan bulan Juli ini akan kita luncurkan, saat ini masih dalam proses design."

“Sebelumnya terima kasih banyak buat mas Erick yang sudah mengajak EVOS kolaborasi antara olahraga konvensional dan esports. Saya rasa ini kolaborasi pertama untuk di bidangnya dan Saya percaya dengan kolaborasi kami ini, semakin banyak orang yang lebih aware dengan adanya esports dan dengan Louvre Basketball sebagai salah satu tim terbaik di IBL saat ini, kami bisa menyampaikan semangat anak2 muda dan bisa menginspirasi generasi berikutnya” pungkasnya.

Di masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini dimana mencari dana dari sponsor juga sulit. Penjualan merchandise menjadi solusi bagi klub untuk bertahan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement