Rabu 17 Jun 2020 17:39 WIB

Liga Inggris Kembali (1): Liverpool Hampir Pasti Juara

Liga Primer Inggris akan kembali pada Kamis (18/6) dini hari WIB.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Para pemain Liverpool merayakan gol yang dicetak Mohamed Salah (tengah) ke gawang Sheffield United.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Para pemain Liverpool merayakan gol yang dicetak Mohamed Salah (tengah) ke gawang Sheffield United.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Primer Inggris akan kembali bergulir setelah lebih dari dua bulan dihentikan karena pandemi Covid-19. Laga Aston Villa vs Sheffield United dan Manchester City kontra Arsenal pada Kamis (18/6) dini hari WIB, akan mengawali restart Liga Inggris.

Bergulirnya kompetisi sepak bola tertinggi di Inggris ini menarik untuk melihat lagi tentang perubahan yang terjadi klasemen dengan sembilan pertandingan tersisa. Karena ini menyangkut dengan peluang berkompetisi di Eropa musim depan serta siapa yang berpotensi terdegradasi. 

Baca Juga

Mirror pada Rabu (17/6), membuat catatan perkiraan yang akan terjadi dengan klasemen di sisa pertandingan musim ini. Khusus untuk perebutan juara, Liverpool dinilai nyaris mustahil terbendung:

Liverpool (1) - 82 poin

The Reds hanya kehilangan lima poin sepanjang musim ini. Itu artinya saat ini bukan lagi tentang pertarungan meraih gelar namun hanya menunggu waktu mereka mengangkat trofi Liga Inggris pertama kali sejak 30 tahun lalu.

Hasil pertandingan Manchester City vs Arsenal akan menentukan berapa lama Liverpool dipastikan menggenggam gelar Liga Inggris. Jika City kalah dari Arsenal, maka Liverpool cukup menang melawan Everton pada 21 Juni untuk dinobatkan sebagai juara Liga Inggris musim 2019/2020. Liverpool saat ini hanya membutuhkan enam poin memenangkan gelar dengan catatan City terus memenangkan pertandingan.

Manchester City (2) - 57 poin

Menjaga posisi runner-up lebih realistis bagi Manchester City. Sebab dengan terpaut 25 poin dari Liverpool atau 22 poin jika menang dari Arsenal, City masih terlalu jauh dari Liverpool. Hampir dipastikan mereka tak bisa mempertahankan gelar Liga Inggris. 

Tidak adanya Aymeric Laporter disebut-sebut menjadi faktor besar penurunan performa City. Dalam kondisi ini, tempat kedua masih perlu mereka diamankan dari tim peringkat ketiga Leicester City. Unggul empat poin atau tujuh angka jika menang lawan Arsenal masih terlalu dekat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement