Rabu 17 Jun 2020 15:03 WIB

Serifikasi Halal di Nigeria Masih Rendah

Pengembangan industri halal di Nigeria terkendala data dan penelitian.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Fuji Pratiwi
HCA Nigeria. Nigeria memiliki dua lembaga sertifikasi halal dan keduanya baru-baru ini didirikan. Salah satunya adalah Otoritas Sertifikasi Halal (HCA) Nigeria yang didirikan pada 2016.
Foto: halalcert.com.ng
HCA Nigeria. Nigeria memiliki dua lembaga sertifikasi halal dan keduanya baru-baru ini didirikan. Salah satunya adalah Otoritas Sertifikasi Halal (HCA) Nigeria yang didirikan pada 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Nigeria memiliki dua lembaga sertifikasi halal dan keduanya baru-baru ini didirikan. Salah satunya adalah Otoritas Sertifikasi Halal (HCA) Nigeria yang didirikan pada 2016. 

Ketua HCA Nigeria, Dr Ibrahim Oreagba mengatakan, sejauh ini, hanya beberapa perusahaan yang tersertifikasi. HCA mulai dari nol dan sekarang memiliki lebih dari 20 perusahaan yang tersertifikasi halal, terutama dalam hal makanan dan minuman. 

Baca Juga

"Mereka merupakan sektor terbesar dari bisnis halal. Ini merupakan proses bertahap karena kesadaran akan produk halal masih rendah," kata Oreagba seperti dilansir Salaam Gateway, Rabu (17/6).

Pemerintah Nigeri kini mulai mendukung pengembangan ekonomi Islam. Salah satunya dengan keberadaan Dana Halal Nasional yang saat ini sedang disusun bersama HCA Nigeria.

Standar halal juga sedang dikembangkan Pemerintah Nigeri bekerja sama dengan Organisasi Standardisasi Nigeria. "Pemerintah ingin sektor halal menjadi bagian dari kebijakan," kata Oreagba.

Sektor makanan dan minuman diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Islam Nigeria. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya perusahaan yang mendapatkan sertifikat halal. Namun di luar itu, sektor-sektor lain pun berusaha menyamakan langkah, termasuk pariwisata ramah Muslim.

"Ada sangat, sangat sedikit hotel ramah Muslim. Kami berencana untuk mendorong lebih banyak," kata Oreagba.

Namun, baik lembaga sertifikasi maupun pengusaha di sektor industri halal merasa memiliki kendala dalam mengembangkan pariwisata dan makanan halal. Hal ini terjadi akibat kurangnya penelitian akan hal tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement