Rabu 17 Jun 2020 09:15 WIB

Fintech Pintek Salurkan Pinjaman Rp 54,9 Triliun

Pinjaman Pintek disalurkan ke 2.506 penerima dengan tingkat pengembalian 99 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Fintech (ilustrasi)
Foto: flicker.com
Fintech (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara fintech peer to peer lending PT Pinduit Teknologi Indonesia atau Pintek telah menyalurkan pinjaman senilai Rp 54,9 miliar sejak berdiri hingga saat ini. Adapun jumlah pinjaman yang disalurkan dari awal tahun hingga saat ini mencapai Rp 51,9 miliar.

Outstanding pinjaman hingga saat ini mencapai Rp 17,8 miliar. Pinjaman tersebut disalurkan 2.506 penerima pinjaman (borrower). Tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman (TKB) 90 hari di level 99,85 persen.

Co-Founder & Direktur Utama Pintek Tommy Yuwono mengatakan pihaknya berupaya memperluas penetrasi pada segmen pendidikan, Pintek menjalin kerja sama dengan Pinnacle Alfa Edukasi dan Cambridge University Press mengelar webinar Achieving Educational Innovation with Strong Budgeting. Langkah ini juga mendorong terciptanya pendidikan 4.0 di Indonesia sekaligus mencetak lulusan siap kerja yang mampu bersaing di kancah internasional.

"Melalui kesempatan ini, kami ingin memberikan kemudahan akses untuk tenaga pengajar maupun lembaga pendidikan itu sendiri dalam meningkatkan kompetensi diri juga membangun fasilitas yang dapat mendukung kegiatan belajar,” ujarnya dalam keterangan tulis, Rabu (17/6).

Sementara CEO Pinnacle Alfa Edukasi Arif J Tarigan menambahkan saat ini era pembelajaran digital memiliki peranan semua stakeholder dalam mendorong keberhasilan pendidikan 4.0 sangat diperlukan. Dalam segi bisnis, kolaborasi menjadi kata kunci yang paling banyak digaungkan. 

“Pinnacle Alfa Edukasi memandang perlu bekerja bersama dengan seluruh stakeholder dalam dunia pendidikan, yang tujuan akhirnya adalah membantu perkembangan dunia pendidikan dengan "end in mind" bertumbuhnya Human Capital Indonesia dan memberikan solusi dalam pendidikan Indonesia," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement