Selasa 16 Jun 2020 23:44 WIB

Hasil Tes Cepat Gugus Tugas Sampang Deteksi 28 Reaktif

Yang reaktif dan berjumlah 28 orang ini merupakan pedagang dan pengunjung pasar.

Hasil Tes Cepat Gugus Tugas Sampang Deteksi 28 Reaktif (ilustrasi)
Foto: Antara
Hasil Tes Cepat Gugus Tugas Sampang Deteksi 28 Reaktif (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SAMPANG -- Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sampang, Jawa Timur mendeteksi sebanyak 28 orang reaktif berdasarkan hasil tes cepat massal di sejumlah titik di wilayah itu yang dilakukan tim medis dari Dinas Kesehatan.

Menurut Humas Dinkes Sampang dr Yuliono ke-28 orang yang reaktif itu merupakan hasil tes cepat di empat pasar tradisional di Sampang. "Yang reaktif dan berjumlah 28 orang ini merupakan pedagang dan pengunjung pasar," katanya, Selasa (16/6).

Keempat pasar tradisional yang menjadi sasaran tes cepat itu masing-masing Pasar Srimangunan, Pasar Kedungdung, Pasar Juklanteng, dan Pasar Rongtengah. Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sampang menyiapkan sebanyak 1.200 alat tes cepat.

"Jumlah 28 orang yang reaktif tersebut untuk hari ini saja, dan besok akan kami lanjutkan ke sejumlah pasar tradisional lainnya," kata Yuli.

Perincian hasil tercepat di Pasar Srimangunan ada 20 orang dinyatakan reaktif dari 220 orang dilakukan tes. Kemudian, di Pasar Kedungdung ada 5 orang reaktif dari 75 orang, sedangkan, di Pasar Rongtengah terdapat 3 orang reaktif dari 38 orang yang mengikuti tes cepat.

Tes cepat oleh Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di sejumlah pasar tradisional Sampang itu kurang diminati warga. Bahkan, tidak sedikit pedagang yang menolak untuk dilakukan cepat.

Tes cepat di pasar tradisional ini juga sebagai persiapan Pemkab Sampang dalam memberlakukan pola hidup normal baru.

Sementara itu, hingga tanggal 16 Juni 2020 tercatat ada 70 orang di Kabupaten Sampang yang telah terkonfirmasi positif terpapar Covid-19, sebanyak 26 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), serta sebanyakb518 orang berstatus ODP (Orang Dalam Pengawasan).

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement