Selasa 16 Jun 2020 17:50 WIB

ACT DIY Ajak Masyarakat Berkurban Bantu Terdampak Covid-19

Global Qurban-ACT menargetkan lebih berfokus menyalurkan kurban di Pulau Jawa.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Logo ACT Aksi Cepat Tanggap
Foto: act
Logo ACT Aksi Cepat Tanggap

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Berkurban saat Idul Adha tidak cuma ibadah karena memiliki nilai sosial yang tinggi. Terlebih, ketika hewan kurban disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk yang saat ini terdampak Covid-19.

Semangat ini yang kini sedang digaungkan ACT DIY untuk mengajak masyarakat berkurban walaupun masa pandemi. Bersama Global Qurban, ACT DIY mengingatkan momentum kurban tahun ini diharapkan bisa membawa maslahat kurban yang luas.

Baik dari sisi ekonomi dan maupun sisi sosial melalui program-program yang memberdayakan masyarakat. Terutama, saat krisis akibat pandemi seperti yang saat ini masih terjadi, ketika banyak masyarakat terdampak secara ekonomi.

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto mengatakan, ada manfaat ekonomi sangat besar yang dapat diraih dari ibadah kurban. Apalagi, melibatkan ratusan atau bahkan ribuan peternak yang sangat berharap di tengah-tengah situasi Covid-19.

"Karena mereka sempat khawatir apakah hewan ternaknya dapat dibeli pekurban. Oleh karena itu, manfaat ekonomi (dari kurban) membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan, bahkan jutaan peternak," kata Bagus.

Dalam memperluas kebermanfaatan kurban, tahun ini Global Qurban-ACT turut melibatkan masyarakat terdampak pandemi, khususnya korban PHK sebagai Agen Qurban. Masyarakat diajak terlibat dalam proses pemasaran hewan kurban.

Nantinya, mereka akan mendapat benefit terbaik dari tiap hewan yang terjual. Bagus berharap, benefit penjualan hewan kurban tersebut mampu mengurangi beban perekonomian Agen Qurban yang terdampak karena wabah Covid-19.

"Global Qurban saat ini melibatkan Agen Qurban, ada sedekah kerja di situ. Jadi, spirit Global Qurban-ACT pada masa pandemi ini bukan sekadar ibadah memotong daging kurban, tapi ada ribuan bahkan jutaan masyarakat yang bisa bekerja," ujar Bagus.

Selain itu, Global Qurban-ACT nantinya berencana menargetkan lebih berfokus menyalurkan kurbannya di sekitaran Pulau Jawa. Sebab, merupakan episentrum pandemi, dan baru sisanya di luar Pulau Jawa dan luar negeri.

Di DIY sendiri, pendistribusian hewan kurban nantinya akan difokuskan kepada daerah prasejahtera dan terdampak Covid-19. Ada di Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulonprogo, dan bagian atas Kabupaten Sleman.

Tahun lalu, Global Qurban-ACT sukses mendistribusikan hewan kurban setara kambing sebanyak 35 ribu ekor. Tersebar di DI Yogyakarta, pelosok Nusantara, hingga 37 negara yang terdampak kemiskinan dan konflik kemanusiaan.

"Tahun ini mohon doa semuanya insya Allah ACT akan mendistribusikan manfaat kurban lebih luas lagi yakni dengan target 100 ribu hewan kurban setara sapi," kata Bagus.

Bagus berharap, masyarakat Indonesia dapat berkontribusi selama momentum kurban tahun ini. Sehingga, jutaan saudara-saudara prasejahtera dapat merasakan kebahagiaan sebagaimana yang lain.

"Kita bisa membersamai mereka pada masa sulit ini, sehingga dapat melalui pandemi ini dengan baik. Masyarakat yang turut berqurban dapat menunaikan melalui bit.ly/SalurkanQurban atau BNI Syariah 88 00000 150 atas nama Global Qurban," ujar Bagus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement