Selasa 16 Jun 2020 16:58 WIB

Ibrahimovic Kemungkinan Bisa Turun Lawan AS Roma

Sebelumnya, Ibrahimovic mengalami cedera betis pada 25 Mei lalu.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic dalam sebuah sesi pelatihan dengan tim Liga Swedia Hammarby di Stockholm, Swedia, belum lama ini.
Foto: Henrik Montgomery/TT News Agency via AP
Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic dalam sebuah sesi pelatihan dengan tim Liga Swedia Hammarby di Stockholm, Swedia, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, kemungkinan bisa dimainkan kembali saat melawan AS Roma 28 Juni nanti dalam lanjutan Serie A Italia. Sebelumnya, Ibrahimovic mengalami cedera betis pada 25 Mei lalu.

Dilansir dari Football Italia, Selasa (16/6), dalam dua hari ke depan dilaporkan pemain veteran tersebut akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan proses penyembuhannya. Meski sebuah laporan menyebutkan Ibrahimovic diharapkan bisa turun saat melawan Lecce, 22 Juni nanti.

Namun tim medis klub tidak akan memberikan lampu hijau kepada pemain asal Swedia itu untuk turun melawan Lecce. Tim medis ingin memastikan Ibrahimovic benar-benar sembuh ketika turun ke lapangan. Oleh karena itu, bertanding melawan AS Roma adalah hal yang paling mungkin.

Pelatih AC Milan, Stefano Piolo, dan penggemar dikabarkan sudah tak sabar menyaksikan mantan pemain Barcelona itu beraksi. Bahkan Ibrahimovic sendiri meyakinkan mereka sudah tak sabar bermain bersama Rossoneri dalam lanjutan Serie A Italia.

Namun Ibrahimovic tampaknya masih perlu menghadapi masalah jika memang terbukti melanggar aturan Covid-19 di Swedia. Sebuah laporan menyebutkan Ibrahimovic memasuki ruang ganti Hammarby. Kini FA Swedia sedang menyelidiki dugaan pelanggaran tersebut.

Ibrahimovic diharapkan membantu Milan meraih hasil terbaik musim ini. Kehadirannya pada Januari lalu cukup memberikan pengaruh kepada tim. Aura bintangnya cukup memberikan dampak kepada permainan tim.

Meski usianya sudah 38 tahun, kemampuan Ibrahimovic belum sepenuhnya habis. Ia mampu memberikan moral kepada pemain Milan di lapangan. Namun hubungannya dengan klub saat ini tak hormonis yang dipicu oleh dipecatkan Zvonimir Boban. Karena itu, masa depannya bersama Milan juga tak menentu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement