REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Winger Borussia Dortmund, Jadon Sancho, menjadi salah satu pemain yang paling banyak disebut dalam kabar seputar kepindahan pemain pada bursa transfer musim panas mendatang. Sejumlah klub kontestan Liga Primer Inggris menjadikan winger berusia 20 tahun itu sebagai target utama dalam belanja pemain di bursa transfer.
Mulai dari Chelsea, Liverpool, dan Manchester United disebut-sebut tengah bersaing untuk bisa merekrut winger asal Inggris tersebut. Tidak berhenti sampai di situ, duo klub raksasa asal Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, juga dikabarkan masuk ke dalam gelanggang perebutan tanda tangan eks penggawa tim junior Manchester City tersebut.
Meski masih memiliki kontrak selama dua tahun bersama Dortmund, tapi Sancho dikabarkan mulai berpikir untuk hengkang dari Stadion Signal-Iduna Park pada bursa transfer musim panas mendatang. Dortmund dilaporkan telah memasang banderol transfer hingga mencapai lebih dari 100 juta euro buat klub-klub yang berminat meminang Sancho.
Pelatih Borussia Dortmund, Lucien Favre, pun mengaku pasrah apabila pemain-pemain andalannya pada musim ini, termasuk Sancho, memilih untuk mengakhiri kiprah di Dortmund. Tidak hanya Sancho, bek kanan Achraf Hakimi juga dikabarkan bakal kembali ke klub asalnya, Real Madrid. Dalam dua musim terakhir, bek kanan berusia 21 tahun itu memperkuat Dortmund sebagai pemain pinjaman dari Los Blancos.
''Tentu saja, para pemain bisa saja pergi, meski kami berharap mereka bisa bertahan. Namun, selalu ada kemungkinan buat para pemain-pemain tersebut untuk hengkang,'' kata Favre seperti dikutip Sky Sports, Selasa (16/5).
Pelatih asal Swiss itu tidak bisa memastikan kelanjutan kiprah dua pemain tersebut di tim utama Dortmund. Meski berharap kedua pemain itu untuk tetap bertahan, Favre menyatakan tidak bisa mencegah apabila nantinya Sancho dan Hakimi berniat untuk hengkang.
''Anda berbicara soal dua pemain, yang saya tidak tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka. Mereka bisa saja bertahan bersama kami, dan itu menjadi hal yang bagus," jelas Favre. "Namun, kami harus melihat apa yang akan terjadi. Apabila mereka hengkang, kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan untuk memperkuat semua lini permainan.''
Ikuti Whatsapp Channel Republika
