Selasa 16 Jun 2020 14:38 WIB

Tes Swab Massal Digelar di Pasar Modern Tasikmalaya

Dinkes baru melakukan tes swat ke 230 orang, masih dibawah target 480 orang

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Petugas kesehatan melakukan tes swab massal di pusat perbelanjaan Asia Toserba, Kota Tasikmalaya, Selasa (16/6).
Foto: bayu adji p
Petugas kesehatan melakukan tes swab massal di pusat perbelanjaan Asia Toserba, Kota Tasikmalaya, Selasa (16/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya terus melakukan penelusuran (tracing) kasus Covid-19. Penelurusan kasus dilakukan dengan cara tes massal, baik uji cepat (rapid test) maupun tes swab, di beberapa lokasi yang berpotensi menjadi tempat penularan Covid-19. Pada Selasa (16/6), penelusuran dilakukan dengan melakukan tes swab massal di salah satu pasar modern, Asia Toserba, di Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan tes swab kepada sekira 230 orang. Angka itu masih jauh dari target awal, yaitu 480 tes swab, jika ingin memulai fase kenormalan baru (new normal). Sebab, untuk memulai fase new normal harus dilakukan tes swab kepada 20 orang dari setiap kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara jumlah kasus terkonfirmasi positif melalui tes swab di Kota Tasikmalaya hingga Selasa tercatat 24 orang.

"Kita target awal 480. Tapi kita diamanati oleh provinsi harus menaikan target kita menjadi 1.000 tes swab. Target ini harus selesai Juni," kata dia, Selasa. 

Ia menambahkan, untuk memebuhi target itu, pihaknya melakukan tes massal di sejumlah tempat yang memiliki risiko penularan Covid-19. Beberapa tempat itu di antaranya pusat perbelanjaan, pasar tradisional, hingga tempat pendidikan seperti pesantren.

Menurut dia, pelaksanaan tes swab massal masih akan diteruskan ke tempat-tempat lainnya, khususnya pusat keramaian. Dengan begitu, dapat dipastikan kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya telah dapat dikendalikan.

Uus mengatakan, selama pelaksanaan tes massal tak ditemukan resistensi dari masyarakat. "Alhamdulillah masyarakat sangat koperatif dalam melakukan tes swab maupun rapid test," kata dia.

Ihwal pelaksanaan tes swab yang dilakukan di Asia Toserba, ditargetkan dapat dilakukan kepada 50 orang. Namun hasilnya baru akan diketahui sekira tiga hari ke depan. Hasil swab itu akan langsung dikabarkan kepada warga yang melaksanakan tes. Sebab, setiap warga yang melakukan tes swab diminta nomor ponselnya oleh petugas untuk dikabari hasilnya."Mudah-mudahan hasilnya negatif semua," kata dia.

Uus menyebutkan, selama lebih dari 10 hari belum ada peningkatan kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Sementara jumlah pasien Covid-19 yang dirawat juga terus mengalami penurunan.

Berdasarkan data hingga Senin, terdapat 49 kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Sebanyak 24 orang terkonfirmasi dari tes swab dan 25 orang melalui rapid test. Dari total 49 orang, 43 orang telah dinyatakan sembuh, tiga orang masih dalam perawatan, dan tiga orang meninggal dunia.

Ia berharap, angka kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya akan terus menyusut. Dengan begitu, Kota Tasikmalaya dapat menjadi zona hijau, sehingga dampak dari pandemi Covid-19 dapat segera teratasi dengan kembali berjalannya aktivitas ekonomi masyarakat. Ia mengingatkan agar masyarakat tetap mewaspadai penyebaran Covid-19. Pasalnya, hingga saat ini belum ada vaksin Covid-19.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, pelaksanaan tes massal Covid-19 sengaja difokuskan di tempat-tempat keramaian. Apalagi, saat ini sudah banyak tempat yang kembali diizinkan beroperasi, seiring dengan diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru (AKB). 

"Jadi kita tahu kalau saat ini banyak peningkatan aktivitas, terutama di pusat-pusat keramaian. Karena itu kita sampel mengadakan tes massal di tempat-tempat yang banyak orang berkerumun," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement