Selasa 16 Jun 2020 12:53 WIB

Pilot Pesawat Hawk yang Jatuh Masih Dirawat di RS

Dalam video amatir yang bereda di medsos, wajah Lettu Aprianto terlihat sangat pucat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Asap membubung dari badan pesawa Hawk 0209 TT yang jatuh dan terbakar di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin (15/6).
Foto: ANTARA FOTO
Asap membubung dari badan pesawa Hawk 0209 TT yang jatuh dan terbakar di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pilot tunggal pesawat tempur Hawk 0209 TT yang jatuh di permukiman warga Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, hingga Selasa (16/6), masih dirawat di Rumah Sakit Soekirman Lanud Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru.

Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin, Letkol Sus Mhd Zukri mengatakan, pilot bernama Lettu Pnb Aprianto Ismail dalam kondisi sehat. "Sang pilot tidak mengalami luka serius akibat insiden itu," kata Zukri di Kota Pekanbaru, Selasa.

Lettu Pnb Aprianto berhasil menyelamatkan diri saat pesawat kehilangan tenaga hingga jatuh di perumahan warga pada Senin (15/6). Aprianto keluar dari kokpit pesawat dengan menggunakan kursi pelontar. Posisi pilot jatuh tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.

Sebuah video amatir detik-detik warga menyelamatkan pilot tersebut menyebar di media sosial (medsos). Dalam video itu, wajah Aprianto terlihat sangat pucat, sementara sejumlah warga berusaha memberikan bantuan.

Selain mendapatkan penanganan medis, kata Kepala Staf Angakatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, TNI AU juga akan melakukan pemeriksaan psikologis Aprianto mengingat korban sempat mengalami guncangan akibat insiden itu.

Pesawat tempur Hawk 0209 TT yang jatuh di permukiman warga di Kecamatan Siak Hulu, diketahui baru saja selesai melaksanakan misi latihan tempur di Siabu. Fadjar menjelaskan, ada tiga pesawat yang terbang ke areal latihan militer Siabu, Kampar, Senin pukul 07.00 WIB.

Selang sejam, pesawat itu menyelesaikan misi dan kembali ke Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin. "Selesai melaksanakan latihan penembakan di Siabu, tiga pesawat akan kembali mendarat. Pada saat kembali, pesawat berurutan pesawat 1, 2, dan 3. Yang kecelakaan itu posisi terakhir," katanya menjelaskan.

Sesaat sebelum jatuh, Lettu Pnb Aprianto sempat melaporkan terjadi keganjilan pada bagian mesin. Selanjutnya, lampu indikator peringatan juga menyala yang mengindikasikan adanya kerusakan bagian mesin.

Selain itu, pilot juga sempat merasakan adanya suara ledakan pada bagian mesin hingga mesin pesawat buatan Inggris itu benar-benar kehilangan daya hingga terhempas, lalu jatuh menimpa rumah warga.

Lokasi jatuhnya pesawat, lanjut Fadjar, berada sekitar 2 kilometer dari ujung landasan. Pesawat juga diketahui berada 500 kaki ketika kehilangan tenaga, kemudian jatuh menimpa rumah warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement